Jumat, 07 Juni 2013

Lirik Henry Lau - Trap feat Kyuhyun & Taemin

Rate this posting:
{[["☆","★"]]}



Romanized

[ Henry ] Umjigil su eobseo wae naneun mugeowojyeo gagiman hae
Ne mam guseoge nohyeojin chae nohin chae yeah
Nege dako sipeunde geujeo keomkeomhan i eodum soge
Jakku garaanja gateun gose geu gose yeah
Ne aneseo jeomjeom nan ichyeojyeo ga
Neul meomulleo inneun i sarang ane oh nan i
m trapped im trapped
Naneun jichyeoga na honjaseoman kkumeul kkugo innabwa
Sege heundeureo nareul kkaewojugenni kkaewojugenni i
m trapped im trapped
Nan nareul irheoga neo eobsin naui ireum jocha gieogi an na
Ijen ne aneseo nareul nohajugenni nohajugenni i
m trapped im trapped
I
m trapped oh~ im trapped oh~
[ Temin ] Neowa nan ireoke dallajyeo ganeunde
Neoui kkeuchi eomneun yoksime geu yoksime
[ Henry ] Neoraneun saejange jageun saejang ane beoryeojin sae
Naragal su jocha nan eomneunde eomneunde yeah
Ne aneseo jeomjeom nan yakhaejyeo ga
Neul meomulleo inneun i sarang ane oh nan i
m trapped im trapped 

Naneun jichyeoga na honjaseoman kkumeul kkugo innabwa
Sege heundeureo nareul kkaewojugenni kkaewojugenni i
m trapped im trapped
Nan nareul irheoga neo eobsin naui ireum jocha gieogi an na
Ijen ne aneseo nareul nohajugenni nohajugenni i
m trapped im trapped
I
m trapped oh~ im trapped oh~
Im trapped oh~ im trapped yeah~
[ Kyuhyun ] Neol itgo sipeo (neol itgo sipeo) naragago sipeo (naragago sipeo)
Neol naeryeonoko (neol naeryeonoko) jayuropgo sipeo (jayuropgo sipeo)

[ All ] Naneun jichyeoga na honjaseoman kkumeul kkugo innabwa
Sege heundeureo nareul kkaewojugenni kkaewojugenni i
m trapped im trapped
Nan nareul irheoga neo eobsin naui ireum jocha gieogi an na
Ijen ne aneseo nareul nohajugenni nohajugenni i
m trapped im trapped
I
m trapped oh~ im trapped oh~ (x2)
Im trapped oh~ ooh~ ooh~

English Translation
I can’t move, why am I getting heavier?
As I’m inside of the corner of your heart, yeah
I want to touch you but I’m in this black darkness
I keep settling down in this same place, in that place, yeah
I’m getting more and more forgotten inside of you
Inside this love that always lingers
Oh I’m trapped, I’m trapped
I’m getting tired, I guess I’m dreaming alone
Will you strongly shake me and wake me up, wake me up?
I’m trapped, I’m trapped
I’m losing myself, I can’t even remember my name without you
Now will you let go of me from inside of you, let go of me?
I’m trapped, I’m trapped
I’m trapped oh, I’m trapped oh
You and I, we are becoming more different
In your endless greed, greed
I am an abandoned bird inside a small birdcage called you
I can’t even fly away, yeah
I am getting more and more weak inside of you
Inside this love that always lingers
Oh I’m trapped, I’m trapped
I’m getting tired, I guess I’m dreaming alone
Will you strongly shake me and wake me up, wake me up?
I’m trapped, I’m trapped
I’m losing myself, I can’t even remember my name without you
Now will you let go of me from inside of you, let go of me?
I’m trapped, I’m trapped
I’m trapped oh, I’m trapped oh
I’m trapped oh, I’m trapped yeah
I want to forget you (I want to forget you)
I want to fly away (I want to fly away)
I want to let you go (I want to let you go)
I want to be free (I want to be free)
I’m getting tired, I guess I’m dreaming alone
Will you strongly shake me and wake me up, wake me up?
I’m trapped, I’m trapped
I’m losing myself, I can’t even remember my name without you
Now will you let go of me from inside of you, let go of me?
I’m trapped, I’m trapped
I’m trapped oh, I’m trapped oh (x2)
I’m trapped oh ooh ooh
Description: Lirik Henry Lau - Trap feat Kyuhyun & Taemin Rating: 3.5 Reviewer: TyaraCtra ItemReviewed: Lirik Henry Lau - Trap feat Kyuhyun & Taemin

Kamis, 25 April 2013

[ PO ] BASEBALL IGAB TAEYEON IDR.180.000

Rate this posting:
{[["☆","★"]]}


[ PO ] BASEBALL IGAB IDR.180.000 
SPESIFIKASI :
- Cotton Fleece Taiwan
- Sablon Rubber GL Import
- Jahitan Kumis
- Berat 1 Jaket -/+0,6 Kg

SIZE  :
S : Panjang 47 - Lebar 48 - Panjang Lengan 59
M : Panjang 49 - Lebar 52 - Panjang Lengan 61
L : Panjang 51 - Lebar 56 - Panjang Lengan 63
XL : Panjang 54 - Lebar 60 - Panjang Lengan 65
XXL : Panjang 56 - Lebar 64 - Panjang Lengan 67 (+Rp. 10.000)

JIKA ADA YANG KURANG JELAS SILAHKAN COMMENT DIFOTO, BARANG YANG SUDAH DIBELI TIDAK DAPAT DITUKAR/DIKEMBALIKAN

FORMAT ORDER LANGSUNG PM/SMS ke 081993154141/BB PIN 28B2D97B
Nama
Alamat lengkap
No HP



Description: [ PO ] BASEBALL IGAB TAEYEON IDR.180.000 Rating: 3.5 Reviewer: TyaraCtra ItemReviewed: [ PO ] BASEBALL IGAB TAEYEON IDR.180.000

[ PO ] BASEBALL SNSD IGAB IDR.180.000

Rate this posting:
{[["☆","★"]]}


[ PO ] BASEBALL IGAB IDR.180.000 
SPESIFIKASI :
- Cotton Fleece Taiwan
- Sablon Rubber GL Import
- Jahitan Kumis
- Berat 1 Jaket -/+0,6 Kg

SIZE :
S : Panjang 47 - Lebar 48 - Panjang Lengan 59
M : Panjang 49 - Lebar 52 - Panjang Lengan 61
L : Panjang 51 - Lebar 56 - Panjang Lengan 63
XL : Panjang 54 - Lebar 60 - Panjang Lengan 65
XXL : Panjang 56 - Lebar 64 - Panjang Lengan 67 (+Rp. 10.000)

JIKA ADA YANG KURANG JELAS SILAHKAN COMMENT DIFOTO, BARANG YANG SUDAH DIBELI TIDAK DAPAT DITUKAR/DIKEMBALIKAN

FORMAT ORDER LANGSUNG PM/SMS ke 081993154141/BB PIN 28B2D97B
Nama
Alamat lengkap
No HP



Description: [ PO ] BASEBALL SNSD IGAB IDR.180.000 Rating: 3.5 Reviewer: TyaraCtra ItemReviewed: [ PO ] BASEBALL SNSD IGAB IDR.180.000

[ PO ] BASEBALL FELTICS KYUHYUN IDR.180.000

Rate this posting:
{[["☆","★"]]}




[ PO ] BASEBALL FELTICS KYUHYUN IDR.180.000 
SPESIFIKASI :
- Cotton Fleece Taiwan
- Sablon Rubber GL Import
- Jahitan Kumis
- Berat 1 Jaket -/+0,6 Kg

SIZE :
S : Panjang 47 - Lebar 48 - Panjang Lengan 59
M : Panjang 49 - Lebar 52 - Panjang Lengan 61
L : Panjang 51 - Lebar 56 - Panjang Lengan 63
XL : Panjang 54 - Lebar 60 - Panjang Lengan 65
XXL : Panjang 56 - Lebar 64 - Panjang Lengan 67 (+Rp. 10.000)

JIKA ADA YANG KURANG JELAS SILAHKAN COMMENT DIFOTO, BARANG YANG SUDAH DIBELI TIDAK DAPAT DITUKAR/DIKEMBALIKAN

FORMAT ORDER LANGSUNG PM/SMS ke 081993154141/BB PIN 28B2D97B
Nama
Alamat lengkap
No HP




Description: [ PO ] BASEBALL FELTICS KYUHYUN IDR.180.000 Rating: 3.5 Reviewer: TyaraCtra ItemReviewed: [ PO ] BASEBALL FELTICS KYUHYUN IDR.180.000

Minggu, 14 April 2013

FF Title : Me or ddangkoma ???

Rate this posting:
{[["☆","★"]]}


Me or ddangkoma ???

FANFICTION

Nama : Dwi A. Fajriaty (@dwiiay)
Judul Cerita : Me Or Ddangkoma ?
Tag(Tokoh) :
Yesung
Park Shin Rin
Kim Young Mi (cameo)
Genre : Romance, Lucky(maybe)
Rating : Fluff
Length : One shoot
Catatan Author :
mianhae ini ff yang konfliknya sebenernya gak terlalu berat cuma di berat-beratin(?) maklumin
aja ini ff langsung dibikin sehari sebelum terakhir penerimaan ff, soalnya baru tau info ada
lomba ff.
daripada pusing ngeladenin author jomblo yang kurang waras ini mendingan langsung baca aja
yaa^^
mianhae kalo banyak typo karena tidak ada manusia yang sempurna *eeaa XD

***

Cemburu. Selalu terselip diantara kisah cinta yang dilakoni sepasang kekasih. Perasaan
terabaikan dan tidak dimengerti. Kata yang mewakili setiap desiran perasaan cinta dan kasih
sayang.

Yeoja berambut coklat yang terurai itu memasang senyum termanisnya ketika melihat
mobil hitam berhenti didepannya. Ia bisa bernapas lega karena tidak lagi menunggu seseorang
yang sangat dinantinya. Ia masuk kedalam mobil didepannya dengan antusias.
“Kenapa rambutmu terurai? Hari ini sangat panas, kau nyaman dengan itu ?” Kata
seseorang yang berada dibalik kemudi.
Yeoja itu mendelikkan matanya. Yeoja yang bernama Park Shin Rin tersebut, tidak
mempercayai fungsi indra pendengarannya. Orang yang saat ini mulai melajukan mobil hitam itu
tidak memperdulikan tatapan tajam dari Shin Rin.
“Oppa. Yesung oppa!! Kau keterlaluan.” Shin Rin mengendus sebal lalu mengalihkan
pandangannya keluar jendela.
“Apa yang aku lakukan ?”
Shin Rin menoleh. “Kau tidak meminta maaf karena telat dan membuatku menunggu
lama, kau juga tidak memujiku karena sudah berusaha tampil cantik hari ini, kau malah
mengkritik rambutku.”

Yesung mengerutkan keningnya. “Aigoo... benar, kau berdandan hari ini. Seingatku kau
hanya akan memakai make up jika nyonya Park menyuruhmu. Tapi wajahmu tidak berubah
chagi, memakai make up ataupun tidak kau sama saja.”
Shin Rin mengembungkan pipinya menahan kesal. Namjanya itu sangat keterlaluan.
Tidak sedikitpun mengerti perasaanya. Ia sendiri heran, kenapa ia bisa terjebak dalam labirin
cinta bersama pria seperti Yesung.
“Kencan hari ini aku akan mengajakmu ke tempat yang spesial.” Ucap Yesung. Membuat
gembungan pipi Shin Rin mengempis.
“Jangan beritahu aku, biarkan aku penasaran dan terharu melihat tempat spesial itu oppa,
jebal.” Pinta Shin Rin memohon.
“Oke chagi.”

***

Mulut Shin Rin sedikit terbuka karena terkejut. Matanya mengerjap setelah beberapa
lama tidak mengedip. Ini diluar dugaanya. Shin Rin mengira namjachingunya akan mengajaknya
ke sebuah pantai atau taman atau taman hiburan atau semacamnya. Namun kenyataanya jauh dari
yang ia bayangkan, Yesung membawanya ke pet shop. Miris.
“Chagi tempat ini spesial bukan? aku bosan berada dirumah, aku pikir memelihara
hewan akan menghilangkan bosanku, eottokeh ?” Tanya Yesung lalu menarik lengan Shin Rin
memasuki pet shop tersebut. Orang yang ditarik masih belum pulih dari mati surinya dan hanya
menerima perlakuan Yesung tanpa menolak.
“Permisi, aku ingin memiliki peliharaan, tolong rekomendasikan untuk ku.” Kata Yesung
kepada seorang yeoja yang sepertinya pemilik pet shop tersebut.
“Baiklah, disini ada kucing. Apa anda menyukai kucing? Tidak terlalu repot dalam
urusan merawatnya, anda hanya perlu memberikannya makan rutin dan memandikannya
seminggu sekali. Eottokeh ?” Jelas yeoja itu sambil menunjukkan beberapa kucing.
Yesung menggeleng. “Aku tidak suka kucing! Bagaimana jika ular? Sepertinya itu
menarik.”

Perkataan Yesung membuat Shin Rin sadar sepenuhnya dan langsung menggeleng cepat
kepada pemilik pet shop. “Yak! Oppa, jika kau ingin memlihara ular aku tidak akan pernah
kerumahmu lagi.” Seru Shin Rin. “Kenapa kau tidak memelihara anjing ?” Lanjutnya
Yesung termenung seperti mempertimbangkan lalu segera membentuk gerakan
menggeleng. “Tidak! itu membosankan.”
“Lalu kau ingin apa ?” Tanya Shin Rin berusaha untuk lebih bersabar.
“Aku ingin kura-kura! Agashi, bisa tunjukkan padaku kura-kura yang dijual disini ?”
Yeoja pemilik pet shop itu tersenyum ramah dan berjalan kearah pojok ruangan yang
diikuti Yesung. Shin Rin terdiam menatap kosong punggung Yesung yang semakin menjauh.
“Ia bilang anjing membosankan tapi dia memilih kura-kura? Aish, namja pabo!” Gerutu
Shin Rin yang mulai berjalan mengikuti dua orang didepannya.

***

Shin Rin berlari kecil kearah sosok yang tengah duduk santai dibangku taman kampus.
Dentuman high heelsnya menjadi back sound kegiatan berlari kecilnya. Perasaanya sangat
senang hari ini karena memang hari ini adalah hari ulang tahunnya. Tadi saat berada di kantin, ia
mendapat sebuah pesan singkat dari namja chingnya yang menyuruhnya untuk bertemu di taman
kampus karena ada yang ingin ditunjukkan kepadanya.
Tangan Shin Rin menutup mata Yesung dari belakang. Membuat sang empunya mata
tersentak kaget. Shin Rin terkikik kecil melihat respon Yesung.
“Park Shin Rin jangan seperti anak kecil.” Suara yang berasal dari orang didepannya
membuatnya dengan malas melepaskan tangannya dari Yesung.
“Kenapa kau bisa menebaknya ?” Tanya Shin Rin yang suduh duduk disamping Yesung.
“Aku menyuruhmu datang kesini, jadi sudah pasti itu kau.”

Shin Rin melongos mendengar jawaban Yesung. Padahal Shin Rin ingin Yesung
menjawab ‘Karena aku hapal wangi parfum mu’ atau setidaknya ‘Karena hanya kau yang
mempunyai tangan seindah ini’ perkataan romantis yang pastinya membuat semua yeoja
meleleh.
“Kenapa menyuruh bertemu ?” Tanya Shin Rin dingin. Mungkin dengan ini Yesung
meminta maaf padanya dan memberinya kejutan yang lebih untuk hari ulang tahunnya.
Senyum sumringah segera terlukis indah di wajah Yesung. Namja itu mengambil sesuatu
disamping kursi taman. “Tada! Aku sudah menemukan nama yang cocok untuk kura-kura ini.
Aku memberinya nama Ddangkoma. Eottokeh? Itu kerena kan?”
Shin Rin membeku. Hati yang sedang berbunga karena hari ini ulang tahunnya berubah
menjadi mendung.
“Kenapa diam? Baguskan namanya? Aku memikirkan ini semalaman bahkan aku tidak
bisa tidur karena ini.”

Shin Rin masih bergeming. Lalu beberapa saat kemudian dengan cepat ia meninggalkan
Yesung. Tidak mengubris Yesung yang terus memanggilnya. Ia tetap berlari pergi kelaur
kampus. Moodnya hari ini sudah rusak dan yang ia butuhkan sekarang adalah sendiri.
menenangkan dirinya.

***

Ditemani

dengan secangkir teh hijau Shin Rin berdiri di balkon kamarnya. Hanya
mengaduk-aduk teh hijau itu dengan sendok tanpa berniat untuk meminumnya—hingga teh
itu menjadi dingin. Sesuatu telah berterbangan di pikirannya. Sesuatu yang mengusik tidurnya
semalam. Shin Rin masih kecewa dan sedih dengan semua perlakuan Yesung. Sekarang hari
ulang tahunnya sudah habis dan ia tidak mendapat ucapan dari namja chingunya. Miris.

Ini memang tidak waras. Sedikit gila atau memang benar-benar gila. Ia cemburu dengan
binatang lambat yang bodoh. Kura-kura.

Tapi apa kura-kura lebih istimewa dari dirinya? Kenapa Yesung melupakan hari ulang
tahunnya dan memilih memikirkan nama untuk kura-kura itu. Apa Shin Rin kalah cantik dari
kura-kura itu? apa yang kura-kura itu punya sedangkan Shin Rin tidak? ini bodoh! Kenapa
Yesung lebih memilih kura-kura itu daripada dirinya.

Tanpa dikomandoi setetes air yang mewakili perasaanya jatuh dari pelupuk matanya.
Disusul oleh tetesan-tetesan lain yang membuat sebagian pori-pori pipinya basah. Shin Rin
menangis dalam sunyi. Semilir angin yang melambaikan rambutnya tidak dipedulikannya. Ia
hanya berharap hembusan angin itu membawa kebodohannya karean rasa cemburu ini.

Dering ponselnya yang sudah sekian kalinya menggema kembali diabaikan oleh
Shin Rin. Ia tahu sipengirim pesan dan si penelpon adalah orang yang sama. Lee Young Mi.
Temannya dan juga teman Yesung. Young Mi yang memperkenalkan Yesung kepada Shin Rin
dan memakcomblangi(?) kedua insan tak berdosa tersebut.

***

Yesung melihat Young Mi kembali menggeleng putus asa setelah panggilan yang
kesekian kalinya tidak juga di angkat oleh Shin Rin. Sebenarnya Yesung ingin yang
menelpon dan mengirim sms itu kepada Shin Rin karena dia khawatir. Namun ia malu untuk
melakukannya. Oleh karena itu ia meminta tolong pada Young Mi.
“Ada apa dengannya ?” Yesung juga mulai putus asa.
“Apa yang kau lakukan padanya hingga membuatnya seperti ini ?” Selidik Young Mi.
“Molla...” Jawab Yesung sambil menggidikkan bahunya.
“Apa kau sudah memberinya hadiah kemarin ?”
Yesung mengerutkan keningnya. “Untuk apa ?”

“Yak! Pabo! Kemarin itu hari ulang tahunnya! Apa kau benar-benar lupa? Lalu apa yang
kau lakukan padanya kemarin ?”
“Aku memberitahunya kalau aku sudah menemukan nama yang cocok untuk kura-kura
yang baru kubeli.”
Young Mi membuat gerakan cepat menjatuhkan kepalan tangannya pada kening Yesung.
“Pantas saja dia marah padamu!”

***

“Young Mi-ya kita mau kemana? Aku ingin pulang.” Kata Shin Rin dengan maksud
penolakan secara halus ajakan Young Mi. Temannya itu aneh hari ini, ia mengajaknya kesuatu
tempat yang ia tidak boelh tahu tempat apa itu.
“Sudahlah, kau pasti akan sangat senang.” Jawab Young Mi tanpa menatap lawan
bicaranya. Matanya terus fokus ke jalanan. Sebenarnya memang itu kebiasaan Young Mi saat
mengemudi.

“Sudah sampai. Kajja kau turun, aku parkir mobil dulu.”
Shin Rin keluar dari mobil dengan mengerutkan keningya heran melihat tempat ini.
Tempat ini seperti lapangan rumput yang sangat luas. Shin Rin menoleh kebelakang karena

Young Mi tak kunjung datang. Ia terperanjat karena mobil Young Mi sudah tidak ada.
Pandangannya berputar mencari dimana temannya itu. Tapi nihil.
“Young Mi-ya!!! Kau dimana ???!!” Teriaknya. “Lee Young Mi!!!” Shin Rin kembali
menjerit.
Sudah lebih dari sepuluh kali Shin Rin menjerit memanggil Young Mi tapi tidak ada
hasil. Perbuatannya itu justru membuat tenggorokannya perih sekarang. Ia haus.

Kakinya berjalan menelusuri tempat itu. Mungkin ada keajaiban yang
mempertemukannya dengan air. Tempat ini sebenarnya cukup indah tapi tidak jika keadaanya
sendirian. Langkahnya terhenti ketika melihat ada kertas berwarna pink yang diikat ke pohon
oleh pita berwarna biru. Dengan penasaran yang bergejolak tangannya meraih kertas itu.

Jangan takut, ikuti kertas yang berada disekitarmu.

Benar saja, Shin Rin mulai mencari kertas berpita lagi. Satu, dua, tiga kertas berpita
sudah ia temui. Dan kini yang ia temui bukanlah kertas berpita namun sepaket bunga lili. Shin
Rin kembali berjalan melewati pohon besar—setelah mengambil paket bunga tersebut. Shin Rin
kembali tercengang melihat ada balon udara didepannya. Bukan hanya itu tapi sosok yang berada
dalam balon udara itu yang lebih membuatnya membeku. Yesung.

Yesung berjalan menghampirinya. “Annyeong chagi.” Sapanya lalu menggandeng Shin
Rin menuju ke balon udara.
Yesung menjentikkan jarinya setelah berhasil membawa Shin Rin masuk kedalam balon
udara. Dan balon udara itu mulai melayang dengan perlahan.
“Chagi, Park Shin Rin. Mianhae aku melupakan hari ulang tahunmu, aku benar-benar
menyesal. Sebenarnya aku bingung bagaimana cara meminta maaf padamu tapi apa kejutan ini
sudah menghapus salahku ?”

Shin Rin menutup mulutnya reflek karena terharu. Selama berpacaran dengan Yesung,
baru kali ini ia diperlakukan seperti yeoja oleh Yesung. Sebelumnya Yesung tidak pernah
memperlakukannya layaknya yeoja chingu. Jadi hal ini mampu membuat air matanya meleleh.
“Op—ppa....” Lirih Shin Rin.
Yesung tersenyum. “Seangil chukkae hamnida chagi^^”
“Gomawo oppa” Kata Shin Rin lalu hambur kedalam dekapan Yesung.
Yesung menerima dengan senang hati tubuh Shin Rin yang memluknya—walau diawali
dengan terkejut. “Kau memaafkan aku ?”
Shin Rin mengangguk dalam dekap Yesung.

“OMO! Aku lupa memberi makan ddangkoma!” Pekik Yesung. Sontak membuat Shin
Rin melepaskan tangannya yang merangkul Yesung. Memicingkan matanya seperti harimau
yang siap memangsa seokor rubah.
“Yak! Oppa!!!”
“Tanang chagi, aku hanya bercanda. Ddangkoma bahakn ikut merayakan ulang tahunmu
yang tertunda.” Kata Yesung dengan jari telunjuknya yang mengarah ke salah satu sisi keranjang
balon udara yang sedang dinaikinya.

“Wae? Kau membuatku hampir memakanmu!” Ucap Shin Rin setelah tahu bukan hanya
mereka berdua yang berada dalam balon udara ini tapi juga ada ddangkoma.
Yesung menggeleng. Tangannya meraih tangan Shin Rin dan membawanya ke pinggir
keranjang balon udara yang dinaikinya. “Lihatlah kebawah.” Titahnya.
“Apa tulisan itu? aku malah membaca.” Kata Shin Rin berpura-pura setelah seperkian
detik cukup terharu.

“Aishh.. SARANGHAE PARK SHIN RIN!” Teriak Yesung. Lalu menatap Shin Rin
yang sedang menutup telinganya. Yesung melepaskan tangan Shin Rin yang masih menutup
telinganya. “Apa jawabamu chagi ?”
Shin Rin tersenyum licik dan berteriak. “SARANGHAE DDANGKOMA!!!”
“Yak kau memilih kura-kura jelek itu daripada aku ?!”

THE END Description: FF Title : Me or ddangkoma ??? Rating: 3.5 Reviewer: TyaraCtra ItemReviewed: FF Title : Me or ddangkoma ???

Sabtu, 13 April 2013

FF Title : Fade Away

Rate this posting:
{[["☆","★"]]}


Nama : Khusna Amalia [@malia_flamsoo]

Judul Cerita : Fade Away

Tag (tokoh) : Eunhyuk , Donghae , Ji Young , oc.

Genre : Tragedy, romance

Rating : Teenager

Length : One shoot

Annyeonghaseo~^^ Mianhaeyo ..Kalo ini FF banyak typo, soalnya udah pernah di publish di blog tapi cast yang lain L Happy
reading aja yahh~~
Jeongmal ini 100% karangan sendiri^^
Cekidot~~!!

Gerimis hujan membasahi jalanan kota Seoul. Air yang menetes membasahi kulitnya mebuat luka di sekujur tubuhnya perih. Bau
darah yang anyir menyelimuti tubuhnya. Pelipisnya terluka cukup dalam. Pipinya penuh goresan akibat aspal yang baru saja ia
bentur. Banyak bagian kulitnya yang mengelupas. Dadanya berbenturan keras dengan aspal membuatnya sulit untuk bernapas.
Hidungnya mengeluarkan darah segar semakinmembuatnya sulit bernapas. Skinny jeans yang ia pakai sudah koyak akibat
insiden tersebut. Tulang kaki kirinya retak. Namun Ia masih bisa menggerakkan jari-jarinya. Lalu mencoba untuk berdiri.
Ia berjalan dengan tertatih di pinggiran jalan. Hujan semakin melebat. Tak ada orang di sekitarnya. Hingga sebuah
mobil sedan Lamborgini merapat. Pengendara mobil itu menurunkan kaca mobilnya untuk menawari bantuan.
“Aku akan membawamu ke rumah sakit. Lalu akan ku antar kau ke tempatmu.” Pria itu berkata pada nya. Ia tak tahan lagi luka-
luka ini benar-benar menyakitkan.
“baiklah.”
“apa yang terjadi pada mu?” tanya pria itu sambil menatap lurus ke arah jalan.
“hanya tabrakan kecil.”
“tch, aku pikir tidak.”, “kepala mu bocor.”
Ia meraba kepalanya. Meninggalkan darah di telapak tangannya yang sudah terkelupas.
“haha.. iya.”
“Aku Lee Donghae. Boleh ku tahu namamu?”
“Park ji yung.” ujar wanita itu pelan. Melihat kearah telapak tangannya yang benar-benar mengerikan.
“oh.. kukira kau akan lupa dengan namamu sendiri.. luka mu parah.”
Ji yung hanya menyeriangai.
--
“syukurlah kau tak apa.” Donghae tersenyum pada ji yung yang terlihat kesulitan memakai kruk.
“terimakasih, donghae-ssi.”
“ku antar kau pulang.”
Pulang? Rumah? Aku.. aku benar-benar tak ingat di mana aku tinggal. Pikir ji yung.
“ji yung ssi?” ji yung mendongak namanya dipanggil. “kau tak apa?”
“ya.”
“kau tak ingat rumahmu ya?”
Mata ji yung melebar. Ia takut. Namun seketika hilang karena Donghae tersenyum padanya.
“kau bisa tinggal bersamaku. Tenang aku tak akan kurang ajar pada mu.”
Ji yung merasa pipinya merona. “aku akan pulih secepatnya.”
--
Ji yung terbangun. Lalu melirik jam dinding. Pukul 2 pagi. Ia bangkit untuk mengambil segelas air putih. Ia keluar dari
kamar, mendengar beberapa orang sedang berbincang-bincang. Ji yung mengintip dari rak buku yang menjadi pembatas ruang
makan dengan ruang tamu. Donghae dan 5 temannya sedang berbincang-bincang sambil meneguk soju. Seseorang berambut
coklat tua, tinggi bermata besar menarik perhatiannya.. Karena ia yang paling hyper diantara lainnya. Cute.
Donghae menyadari keberadaan ji Yung. Lalu memintanya untuk bergabung.
“ah, tidak usah. Aku akan kembali tidur saja.”ujar ji yung sopan.
“bagaimana keadaanmu?”tanya Donghae. Ia mendekati ji yung.
“aku merasa lebih baik. Tapi maaf aku lost beberapa memoriku.”
“kepalamu? pipimu?” tanya nya khawatir. Donghae menyentuh pipi ji yung dengan lembut.
“sudah mendingan.”ia menangkis pelan tangan Donghae dari pipinya.

“Hae-ah, dia siapa?”tanya seseorang.
“oh, ini. Dia Park Ji yung. Aku menemukannya sedang terluka parah. Aku menolongnya.” ,” ji yung, mereka teman-temanku.
Dia Yesung.” Menunjuk seseorang yang sedang menuangkan minum di gelasnya. “kyuhyun.” Pria dengan wajah tanapa ekspresi
itu mengangguk kecil kepada nya. “siwon.” Terlihat misterius. Itu pikir ji yung. “ryeowook, dan eunhyuk.” Ryeowook tersenyum
innocently kepada ji yung. Eunhyuk hanya menatap ji yung datar. Itu membuat ji yung sedikit...
“saya ji yung. Sepertinya aku menggangu kalian. Aku akan kembali tidur.”
Eunhyuk. Sepertinya aku pernah melihat namja itu. Batin ji yung.

--

Ji yung memasak sepanci sup rumput laut. Donghae keluar dari kamar sambil mengusap matanya.
“selamat pagi, Donghae-ssi.”
“selamat pagi, ji yung-ssi.. woah rumput laut?” Donghae menghampiri dapur.
“ne.” Di lihatnya Donghae menguap dengan lebarnya membuat ji yung terkekeh pelan. “kau bisa menunggu di runag makan
mungkin? Kau masih mengantuk,”
“ahahahaha.. aku tidur pukul 3 pagi..” Donghae duduk sambil menenggelamkan wajahnya di lengannya.
Ji yung kembali menekuni masakannya. Memasukkan sejumput garam, lada putih dan gula. Lalu diaduknya perlahan. Ia
mencicipi kuah sup tersebut, memastikan rasanya tidak hancur terlalu asin atau manis.
“masakan sudah jadi.” Ujar ji yung. “Donghae-ssi, boleh kah aku meminta bantuanmu?”
“hm??” Donghae menjawab mata masih tertutup.
“Donghae-ssi, bisa kah kau membawa ini ke meja makan?”
“ne, tentu saja..” ia berdiri dengan malas-malasan.
“kau perlu menyadarkan diri mu dulu, ini panas.” Ucap ji yung sambil menahan geli. Ia berjalan dengan kruknya. Sedikit
kesusahan. Tapi, bagaimana lagi. “mungkin lain kali kau harus tidur lebih awal?”lanjutnya.
“yayaya ku kira begitu.”
Sup ini beraroma lezat. Donghae menjadi terbuka matanya dan mengambil semangkung penuh sup rumput laut. Dan
menyuapkan sesendok ke mulutnya.
“waaaahh.. masitta, masitta, masitta.” Donghae tepuk tangan seperti anak kecil. Cute, pikir ji yung.
“kau ta mukunmmb?” mulutnya penuh dengan makanan membuat ucapannya tak jelas. Tapi ji yung mengetahui apa yang ia
katakan.
“tentu saja.”
Mereka makan dengan tenang. Konsentrasi pada pada makanan masing masing. Hingga akhirnya Donghae membuka
pembicaraan.
“apa yang kau ingat?”
Ji yung meletakan sendoknya. Berpikir. “aku menaiki mobil ku, camry berwaran putih. Lalu aku tabrakan. Sudah itu yang ku
ingat.”
Donghae memperhatikan ji yung dengan seksama. Matanya lurus menatap mata ji yung hingga ji yung menyadarinya. Mereka
saling pandang.
“kau.. akan mengetahuinya esok.”
“tentang apa?”
“dimana kau berada.”
--
Atas instruksi Donghae, ji yung berjalan-jalan berkeliling seoul. Saat melewati skyway, ia melihat kerumunan di
pinggir jalan.
“seseorang terjun dari sini.” Ujar sopir taksi.
“iya kah?”
“yang ditemukan hanya mobilnya. Mobilnya koyak. Rusak parah.” Tambah sopir tersebut memelankan laju saat melewati
kerumunan. Ji yung bisa melihat mobil berwarna putih yang tak lain adalah mobil camry kepunyaannya. Ji yung membelalakan
matanya.
“bisakah anda menyalakan radio? Aku ingin mendengar beritanya.”
Jalanan skyway handongsal lagi-lagi ramai dikarenakan tabrakan mobil-mobil mewah. Namun pengemudinya tidak ditemukan.
Yang tertinggal hanya rongsokkan mobil, sama seperti sebelumnya.
Ji yung tertegun. Tiba-tiba saja kejadian itu bisa terputar dengan sempurna tanpa buffering dipikirannya.
“sekarang tanggal berapa, ahjussi?”
“ 28 fabruari 2013. Memangnya ada apa nona?”
“loh, bukankah seharusnya 20 Desember 2012???”
“ha? Hahahaha.. tidak nona ini benar-benar 2013.”
“tapi aku ingat jelas, aku ter—“kalimatnya terhenti.
“Ini benar-benar 2013..”
Ji yung menyandarkan punggungnya. Kini ia tahu. Siapa ia sebenarnya. Ia ingat semua. Dan Eunhyuk itu.. bagian dari masa
lalunya.

Ji yung memasuki rumah Donghae.
“Donghae-ssi, naega wasso.” Tidak ada jawaban. Menggunakan kruk membuat langkahnya pelan.
“oh, ji yung ssi....” timbre bass yang ji yung familiar menyebut namanya. Lee Hyuk Jae. Ji yung sedikit terkejut.
“a-a-ah, ne.. anda bersama Donghae-ssi di sini?” ia tergagap sedikit.
“animnida. Dia sedang ada urusan. Dia bilang padaku untuk kemari, ya aku kemari. Kau tak apa kan?” tanya Eunhyuk sopan.
“tentu. Ini rumah Donghae. Aku juga tamu disini,” ji yung tersenyum. Slight of their memories comes out suddenly. Kemana saja
kau selama ini.. benarkah kau tak mengenaliku? Batin ji yung.
“ahahahaha.. anda benar. Berbelanja?” ia melirik kantong-kantong plastik yang ji yung bawa.
“oh iya. Bahan makanan. Kata Donghae persediaan makanan hampir habis, ya aku beli,”
Eunhyuk membentuk bibirnya menjadi ‘O’ lalu mengerucutkan bibirnya. Mata besarnya tidak berubah. Masih terlihat jahil dan
childish. Ji yung tersenyum dalam hati. Ingin rasanya ia memeluk yeollo, begitu ia memanggilnya.
Ji yung meletakan semua bahan kedalam kulkas. Ia agak kesulitan karena kruk yang ia gunakan.
“ji yung, perlu bantuan?”
“ah? Tidak.”
“oh.. baiklah.”
Suasana canggung menyelimuti.
“mm.. ji yung..”Eunhyuk dengan ragu berkata.
“ya?”
“ingatan mu. Apa sudah kembali?”
“sedikit.”
“oh ya?? Apa itu??”tersirat rasa senang di nadanya.
“tentang kronologi kecelakaan ku.”
“bagaimana itu?”
“biasa. Hanya kecelakaan kecil.”ucap ji yung datar sambil mengelap apel-apel yang baru saja ia cuci.
“benarkah itu? Kecelakaan kecil? Tapi luka mu parah sekali.”
Ji yung terdiam. Ia hanya memberi Eunhyuk tatapan dingin. “aku serius. Nyatanya, aku masih hidup kan?” lalu kembali ke
aktivitasnya.

--
“ia benar-benar tak mengingat ku. Ia benar-benar tak mengingatku..” Eunhyuk bergumam dibawah napasnya. Tangannya
mengepal. Ia merogoh saku kanan celana jeans nya. Menemukan kunci mobil pribadinya. Ia bergegas menuju garasi dengan
tekad bulat. ia membetulkan letak topinya. Dan melesat memasuki California Silver seri terbaru.
Pukul 2 pagi. Tanggal 2 Maret 2013. Silsamdong Cliff tujuannya. Ia melesat dengan kecepatan 245 km/h. Jalanan
sepi. Pukul segini memang waktu yang tepat untuk illegal race. Tapi bukan itu tujuannya. Ia hendak mengubah riwayat yang
sudah ia perbuat.
Ia mencekeram stir mobil hingga warna jari-jari kukunya memutih. Ia melakukan atret sekitar 500 meter.
“huuuhh..”dihembuskannya napas berat. Ia siap.
Menarik proseneling, memancal gas. 200 km/h.. 250 km/h.. 300 km/h. Ia membanting stirnya ke kiri. He’s so ready. To add
some scene in the middle of his past sory.
--
SILSAMDONG CLIFF MENJADI TARGET BARU UNTUK CRASH.
Ditemukan sedan California seri teranyar ringsek tak berbentuk di dasar jurang. Lagi-lagi, tak ada jasad yang
ditemukan (2/3/13).
“apa yang berada dipikiran orang itu? Aku sungguh tak mengerti.”ujar Kyuhyun sembari ia menekan tombol off di remote TV.
“aku tak tahu..”gumam Siwon. Tanpa dosa tangannya mengambil sepotong besar pizza dan melahapnya.
“itu milikku, bodoh!” Ryeowook mencoba merebutnya kembali tetapi Siwon sudah melahapnya.
“kau masih punya satu” ujar Siwon enteng.
“kau makan 3!!” Kyuhyun menjitak kepala Siwon.
“hmm.. ada beberapa alasan. Satu, mungkin keluarga. Dua, sakit rohani. Tiga, ekonomi. Empat,..cinta. bisa jadi.”analisis Yesung.
Donghae murung. Pikirannya penuh dengan Eunhyuk. Tiba-tiba ia merasa ada hal yang mengganjal.
“Telponlah Eunhyuk untuk bergabung.” Ucap Donghae pada Yesung. Yesung menuruti apa kata Donghae. Donghae meneguk air
putihnya sambil memperhatikan Yesung.
“di luar jangkauan.”Yesung menekan tombol end call.
Donghae terdiam. Otaknya berkerja keras. Lalu menyeringai pahit.
“ia.. menghilang lagi kan?”
“Eunhyuk aneh.”gumam Kyuhyun.
“kita tunggu saja sebulan ke depan, 5 bulan ke depan, 7 bulan, atau mungkin satu tahun.” Gumam Donghae. Ia memainkan jari
nya di meja. Siwon, Ryeowook dan Kyuhyun menatap Donghae heran.
“kenapa kalian?”

“kau merindukannya ya? Ok, ok, ok OTP semua orang.” Kekeh Siwon.
“EunHae? DongHyuk?” Kyuhyun menambahkan. Ryeowook hanya tertawa kecil.
“hushhh. Ia sudah pernah menghilang. Dan kembali dengan mobil-mabil baru. Dia cari uang.” Kyuhyun berkata.
“dia bisa kembali...bisa tidak.”gumam Donghae.
Yesung menatap Donghae tajam. “Apa maksudmu?”nadanya terdengar tegas.
Donghae terpaku. Ia menghela napas panjang. “tidak. Aku penasaran, kemana dan apa yang ia lakukan selama ini.”
--
Setelah 72 hari ‘menghilang’ di dimensi wakt normal, ia melanjutkan rutinitasnya sebagai seorang siswa Seoul Art
school. Melakukan berbagai trivia, seperti bermain game online, bercanda dengan teman, berolahraga di gym.
Ji yung megoleskan selai blueberry di sehelai roti secara berkala. Lalu melahapnya. Tangan kiri nya menggapai
segelas susu. Ia berlari kecil menuju runag santai, meletakan gelas susunya dan menekan tombol ON pada remote TV.
Sebuah mobil bermerk California seri terbaru ringsek di dasar tebing Silsamdong. Polisi sudah mengevakuasi wilayah tersebut,
dan melakukan penyisiran untuk menemukan pengemudi namun tidak ditemukan. Sama sekali tidak meninggalkan darah. Seperti
sebelum-sebelumnya. Tanggal 28 Februari lalu peristiwa ini juga terjadi. Di duga unsur kesengajaan untuk menabrakan mobil-
mobil tersebut.
Ji yung terbelalak. Mobil California yang benar-benar tak berbentuk diderek oleh crane. Pelakunya tidak ditemukan.
Sama dengannya. Tapi ji yung baru kali ini melakukan crash. Disitu dikemukakakan kejadian sebelum-sebelumnya? Pelaku tidak
ditemukan?
Tangannya bergetar menggapai gelas susu, diteguknya beberapa mili. Jadi.. ada orang lain.
Pikiran ji yung kacau. ia mengacak-acak rambutnya yang halus. Diraihnya S3 berwarna putih miliknya. Lalu menekan
nomor 7 dial : Lee Donghae. Entah mengapa ia merasa harus menghubungi Donghae.
“yeobseo?”
“ini aku. Ji yung.”
“oh hey ji. Kau baik-baik saja?”
“sudah dengar berita? Tentang crash.” Ia mengabaikan pertanyaan Donghae.
Donghae terdiam bebrapa saat.
“Hae-ah..”
“ya. Itu mengganggumu?”
“ti-ti-tidak. Aku kira...itu kau.”candanya garing. “Hahaha. Lupakan. Teman-temanmu...tidakkan?”
“kalau aku yang melakukan itu, aku tak akan menjawab teleponu. hm..ya mereka baik. Kami sedang berkumpul sekarang. Tanpa
Eunhyuk.”
Deg.
“oh ya? Kemana dia?”
“tak tahu. Ia sering menghilang.”
Ia sering menghilang. “ia juga kembali. Dalam keadaan baik. Sebuah mobil baru. Dan senyum idiotnya.”
“o-oh.. kita tunggu saja. Dia...akan kembali. Seperti yang kau kata..”gumamnya pelan.
“ne?”
“ah, ani! Lupakan. Ya sudah, aku hang up.” Ji yung menutup panggilan. Ia kembali meneguk susunya.
Oh, it’s you. Welcome soon, Lee Hyuk Jae
--
Tangan kirinya menggenggam kunci mobil. Tangan kanannya didalam saku jaketnya. Ia berjalan menghampiri
gerombolannya.
“whoop!!”
“woah! Ya!! Kau.. kau kemana saja hah?? kenapa baru sekarang kau muncul? Dimana kau 5 bulan ini?”
“Kau sering menghilang. Sebenarnya kau dimana? Apa kau bukan Eunhyuk?”
“kami khawatir Hyuk. Kemarin kau menghilang 7 bulan. Tanpa pesan. Tanpa kabar.”
Serentetan pertanyaan dan pernyataan dilontarkan oleh teman-temannya. Pengecualian untuk Donghae.
“wooh, slow down bro! I haven’t gone anywhere. Hahahahaha.”
“SERIOUSLY LEE HYUK JAE. Apa yang kau bawa kali ini? Bugatti Veyron Super Sports?? Ferrari Enzo? Atau gadis?” Yesung
berkata sambil membentuk seringai kecil.
“hahaha.. sepertinya kalian merindukanku.” Eunhyuk terkekeh sambil tersenyum super lebar idiotic nya.
Eunhyuk menyadari kemurungan Lee Donghae. Lalu menepuk pundaknya pelan.
“kau ok?”
“Hyuk, aku tak mengerti.” Donghae angkat bicara. Kesan dingin sangat kental di nadanya. “aku tak tahu jalan pikir mu.”
Donghae menatap Eunhyuk tajam sembari ia berdiri. “mungkin ini membuatnya lebih sakit.” Donghae berbisik lalu pergi begitu
saja meninggalkan mereka.
Eunhyuk terdiam. Menatap sosok Donghae yang menjauh dengan guilty feeling. “maafkan aku. Aku memang harus pergi saat
itu,”ia tersenyum bisa dikatakan normal.
“memangnya dia bilang apa?” tanya keempat temannya.
--

Buku buku tebal berada di pelukannya. 6 p.m. 3 Agustus 2013. Ia berlari kecil menuju mobil sedan Hyundai warna
merah maroon sebagai pengganti camrynya yang ringsek.
BUGH. seseorang menabrak ji yung. secepat kilat ia meminta maaf,
“hai, park ji yung.” timbre bass similiar terdengar. Lee Hyuk Jae.
“Hyuk..” ji yung berkata dibawah kesadarannya.
“lama tak jumpa.”
“benar. Apa yang kau lakukan disini?” ji yung menghampiri mobilnya yang selangkah lagi ia gapai.
“menunggumu.”
“hah?”, “u-untuk apa? Masalah apa?”
“kau ingat aku. Aku ingat kau. Kau ingat aku sejak kita bertemu— dirumah Donghae. Kau masih tidak tahu apa alasanku
kemari?”
Ji yung tercengang.
“kau. Kau menabrakkan diri di Handongsal Skyway. Aku tahu itu, aku melihatnya.” Ujar Eunhyuk serius. “dan kau juga tahu.
Akulah yang terjun pada tanggal 3 Maret 2012. Aku yang terbangun pada tanggal 3 Agustus. Kau tahu itu.”
“...” ji yung memberinya tatapan tak percaya.
“kau yang terbangun 28 Februari.” Ji yung merasa matanya berair. Eunhyuk..sama sepertinya. Pengunjung time machine.
Pengguna time machine.
“kau juga tahu, ini akan terjadi. Karena kau terlampau jauh di masa depan. Dan aku terlampau jauh di masa lalu.” Eunhyuk
menyandarkan dirinya di mobil ji yung.
“berapa selisih kita?” ji yung ikut menyandarkan tubuhnya di mobilnya. Ditatapnya Eunhyuk lekat-lekat.
“kira-kira 14 bulan 2 minggu. Lebih 1 hari. Kau 14 bulan 2 minggu lebih satu hari di masa depan. Aku 14 bulan 2 minggu lebih
satu hari di masa lalu.” Eunhyuk berkata sambil menatap sekeliling.
“ini keberapa kalinya kau tabrakkan?”
Eunhyuk menyeringai dengan dengusan.
“2. Sebelumnya, pada tanggal 19 Desember 2012. Pada saat kau menungguku. Menungguku di pesta ulang tahunmu.”
Perkataan Eunhyuk membuat jiyung tercengang. Tanpa ia sadari airmata berlinang di pipi nya.
“aku bermaksud untuk menyusulmu. Namun Tuhan memberi jalan beda. Apa yang membuatmu tabrakan saat itu?” tenggorokan
ji yung kering. Suaranya tercekat menyiratkan rasa sakit, rindu dan penyesalan.
“aku mengalami rem blong. Dalam kecepatan 240 km/h tanpa rem. Cukup menguji adrenalin.” Eunhyuk tersenyum lebar. Namun
tidak dengan matanya.
“kenapa kau lakukkan itu?”
“aku? Aku ingin menjadi orang pertama yang kau cium. Di ulang tahunmu ke 17.”
--
“Bagaimana keadaanmu? Kaki mu sudah baik-baik saja?” Eunhyuk bertanya sambil duduk di sofa. Mereka dirumah ji
yung sekarang.
“sudah. Aku sudah bisa berjalan. Lagi pula hanya retak.” Ji yung menuangkan jus jeruk kedalam 2 gelas dan membawanya ke
ruang tamu.
“kepala?”
“aku baik. Aku bisa mengingat semua.”
“kau juga merawat pipi mu dengan baik,” Eunhyuk tersenyum. “pipimu kembali mulus. Hihihi”
Jiyung mengabaikan Eunhyuk dan bertanya “kenapa kau lama sekali? Kenapa 5 bulan?” ji yung mengerjapkan mata. Eunhyuk
sangat merindukan ini.
“ji yung. waktu tersebut tergantung pada seberapa parah luka yang kita alami.”
Mendengar itu, jiyung menahan nafas untuk beberapa detik.
“........seberapa parahmu?”
Eunhyuk menghela napas panjang. “kaki kanan ku patah. 4 pasang rusukku patah, kepalaku bocor, hal itu membuat pendarahan
di mataku. Tak ketinggalan luka-luka gerekan. Pipiku rusak, terkelupas. Telingaku berdarah. Jika aku bukan time traveller,
mungkin aku mati ditempat.” Eunhyuk tersenyum getir. “dan aku kembali. Sebagai Hyuk Jae 5 bulan yang lalu, setelah 7 bulan
lalu.”
“apa tujuanmu?”
“aku? Hm. Aku ingin merubah sesuatu? Mungkin. “
“oh iyakah? Apa itu? mengubah nilai jelek mu? Mengubah point matematikamu menjadi 100?” ia merasa sedih sekaligus sebal.
Sedih, mengapa ia melakukan itu? sebal, betapa bodohnya dia mengulangi kecelakaan tersebut yang hanya membuatnya
semakin rumit.
“aku ingin kau mengingat ku kembali. Itu tujuanku. Kau melupakanku, ji. Entah itu karena insiden atau apa, aku ingin kau ingat
aku.”
“ji yung—“ Eunhyuk meraih tangan ji yung.
“ji yung. kau mencintaiku. Aku mencintaimu. Kita saling mencintai. Sejak kau berumur 16 aku berumur 19. Kau kekasihku. Aku
juga tidak tahu, mengapa aku bisa terlibat di kekacauan waktu yang entah kapan akan berakhir. Aku berpikir, aku tidak akan
bertemu dengan mu. Namun, kini kita dipertemukan. Dalam zona yang berbeda.” Eunhyuk meremas pelan tangan ji yung.

Mereka terdiam cukup lama. Terbelenggu pada pikiran masing-masing. Hingga isakkan dari ji yung membuyarkannya.
“kupikir kau mati.. karena itu, aku menerjunkan diri untuk menyusulmu. Kupikir kau mati.. dan kini, kita malah dipertemukan
dalam zona waktu yang berbeda.” isakkan ji yung membuat Eunhyuk sakit. Ya, dari sekian banyak orang kenapa ji yung
terlibat— itu pertanyaan Eunhyuk. Cukup dirinya yang mengalami.
Ji yung bangkit dari duduknya. Dengan mata merah penuh airmata. Eunhyuk merengkuhnya kedalam pelukannya.
“berjanjilah untuk tidah tabrakan lagi.. kumohon..”
“aku janji.”
--
5 agustus 2013. Ji yung duduk di bangku taman sam bil meembaca sebuah novel beralur rumit favoritnya. Ia..
menunggu Lee Hyuk Jae. Sesekali, ia melirik silver wrist watch nya, untuk mengetahui pukul berapa sekarang, berapa lama ia
menunggu, bla, bla, bla, hah, trivia. Ji yung merasa khawatir sekarang 1 stengah jam ia menunggu.
Tiba-tiba sepasang lengan melingkar di bahunya.
“you missed me?” husky voice yang ia rindukan.
“Lee Hyuk Jae!! Kau sudah membuatku menunggu satu setengah ja—“
Sebuah butterfly kiss mendarat di pipi kirinya. Wajahnya merona seketika. (doing lovey dovey!)
“aku tahu.. kau merindukanku. Hihihi..” ia mulai menyeringai layaknya idiotic guy just like people said.
“berhentilah tersenyum seperti idiot Hyuk, kau sama sekali tak berubah. Tetap hyper.” Aku menjulurkan lidah tanda mengejek.
“Aku akan tersenyum seperti idiot apapun yang terjadi~” matanya yang besar menyiratkan kejahilan. Ia periang dan protective.
Hal itulah yang membuat ji yung nyaman didekatnya.
Mereka berjalan menyusuri taman kota. Di taman kota banyak sekali anak-anak tk berlarian. Kesukaan ji yung. anak kecil.
Eunhyuk memperhatikan figur ji yung dengan seksama. Cantik. Ingin rasanya ku jadikan pendamping hidupku. Eunhyuk tersipu
sendiri dengan pikirannya.
“Hyuk! Lihatlah! Anak itu, yang memakai bandana putih, membawa lolipop warna warni.”
“ya? Kenapa?”
“ia mirip denganmu.” Ujar ji yung.
“kau perhatikan bentuk bibirnya, bibirnya mirip denganmu.”balas Eunhyuk sembari merangkul ji yung. “mungkin dia anak kita di
masa depan ji yung-ah.”
Ji yung memukul kepala Eunhyuk pelan. “aku masih 17 tahun. Tolong.”lalu berlari kecil meninggalkan Eunhyuk. Pipinya merah
merona karena malu. Detak jantungnya mencepat. Ia benar-benar mencintai pria itu.
Mereka berdua duduk menghadap sinar benam matahari di Han River. Sambil menyemil jajanan-jajanan ala kadarnya
yang mereka beli dari toko.
“uhuukk uhukk..” Eunhyuk terbatuk. Ji yung menyodorkan segelas cafe latte hangat padanya. Lalu meneguknya sampai habis. Ji
yung menepuk pelan punggung Eunhyuk.
“pelan-pelan..”ujar ji yung mengingatkan. Eunhyuk menghela napas lega sebelum mulai banyak komentar.
“uahh~ snack ini enak. Rasa rumput laut. Mungkin karena itu aku jadi makan cepat.”
“pabo.”
“kau bilang apa?!” Eunhyuk pura-pura marah. Ji yung tahu itu. hanya terkekeh pelan.
“LEE HYUK JAE PABO SARAM!!” teriak ji yung menghadap Han River. Membuat beberapa pengunjung menengok padanya.
“yah!!”
Tawa ji yung meledak. Di tatapnya Eunhyuk yang masih memasang tampang pura-pura marah. Eunhyuk ingin terus begini.
Berada di dekat ji yung. kapan pun, dimana pun. Di rangkulnya pundak kekasihnya. Ji yung masih terkekeh. Benar-benar
merindukan moment seperti ini.
“kau diam, atau kucium?” bisik Eunhyuk tepat di telinga ji yung. ji yung mengerjap-ngerjapkan matanya. Cute. Extremely cute.
Sesuatu yang tak bisa chanyeol resist. Ia pun mendekatkan wajahnya, dan memberi kecupan kilat di bibir ji yung. (asdfghjkl I
VOLUNTEERLY WANT)
“yah! Hyuk Jae-ah!”ji yung berusaha menyembunyikan senyumnya.
“aku yang pertamaaaaaaaaaaaaa~~”soraknya girang sambil tepuk tangan.
Wajah hingga telinga ji yung memerah karena tersipu. Precious first kissnya!!
“aku akan melindungi mu. Selalu.” Eunhyuk berjanji pada dirinya sendiri.
--
Eunhyuk membaca koran di ruang tamu. Di kediamannya. Tiba-tiba, ia merasakan perih di telinga. Telinganya
berdarah. Eunhyuk tersenyum pilu. Lalu beranjak ke kamar mandi untuk membersihkannya. He knows what will happen.
--

7 Agustus 2013. Ia menunggu di balik pintu teras. Berharap seseorang itu akan muncul dihadapannya. Sekarang.
Airmatanya membasahi pipi. Pintu pun terketuk.
“ji..” Eunhyuk bergumam setelah pintu terbuka. Ji yung memeluknya sangat erat. Seperti tak ada hari esok.
“kau merindukanku??”
Anggukan kecil dari ji yung di dadanya.
“begitu juga dengan ku..”

Tangis ji yung semakin hebat. Eunhyuk di buatnya heran.
“kau tak apa??? Ada yang mengganggumu?” Eunhyuk memegangi kedua pundak ji yung. di tatapnya lekat-lekat kedua benik
mata ji yung.
“ji, apa yang terjadi???” ji yung menunduk. Terisak.
“park ji yung jawab. Jawab aku, ji. Ji, jawab..”suara Eunhyuk melunak.
“....ka-kau..”samar ji yung berkata. Di bawah napasnya yang tak beraturan akibat menangis. Ia tahu apa yang terjadi.
“...akhirnya datang Hyuk.. aku hanya merindukanmu.” Lanjut ji yung. ia tak berani menatap Eunhyuk.
“ah.. begitu. Itu sudah ku tebak..”
Bagaimana ia bisa bertingkah seperti ini ketika waktunya sudah hampir habis?!!
“yeol..”
“ya?” hidungnya mimisan. Wajahnya pucat. Matanya sayu. Tubuhnya dingin. Senyumnya pun tak secerah sehari yang lalu. Ji
yung memberinya sapu tangan.
“haha.. berdarah..”ucapnya sambil membersihkan darah di hidungnya.
“Hyuk..”
“ya?”
“tidakkah kita seharusnya tidak bertemu?”
Eunhyuk terpaku. Matanya mebuat akibat pertanyaan yang baru saja ji yung lontarkan.
Tangis yang mewakili. Ji yung tak kuat lagi. Mengapa ini terjadi padanya??
“kau...bisa hidup lebih lama. Bertemu aku itu yang membuatmu begini ..”, “kita tak seharusnya bertemu..”
“itu sama sekali tidak ada hubungannya ji. Kau bodoh. Hey, ini memang sudah giliranku.” Eunhyuk mengatakannya dengan
sangat enteng. Seperti tanpa derita. Ji yung menatapnya nanar, tak percaya.
Eunhyuk meneguk air putih. darah di hidungnya tak bisa dihindari lagi. “aku akan mati. secara perlahan. menyakitkan.” Eunhyuk
tersenyum kecil. Darah dihidungnya tak mau berhenti. “ Aku kemari untuk memberi ini,” Eunhyuk menyodorkan sebuah kotak
berwarna biru. “itu hadiah untukmu.” Hidung berdarah. terjadi karena seiring berjalannya waktu.
Ji yung menatap pemberian Eunhyuk lekat-lekat. Eunhyuk mengangkat dagu ji yung pelan. Dicium bibir kekasihnya lembut.
Airmata, kesedihan, kehancuran menyatu dalam sebuah kiss. Untuk terakhir kalinya.
Eunhyuk pergi menuju pintu rumah ji yung. meninggalkan ji yung yang masih tak tahu harus bagaimana. Tak lama, ji yung
membuntuti ke teras.
“...kemana kau akan pergi?” ji yung bertanya hopelessly. Ia berada di teras sekarang.
“i’ll make it faster.” Eunhyuk menjawab sebelum ia masuk ke bagian pengemudi. Menyalakan mesin. Eunhyuk menurunkan
kaca mobilnya. Ia tersenyum sebelum berkata, “aku tak bisa memenuhijanjiku. aku bukan pria yang baik untukmu.”. Eunhyuk
melajukan mobilnya.
“KAU MANUSIA JAHAT HYUK! AKU BENCI KAU!” ji yung berteriak. Ia menangis sejadinya membuatnya tergeletak tak berdaya di
lantai.
--
Hujan deras mengguyur seoul. Sebuah mobil ferrari enzo warna hitam mengebut di jalanan. Eunhyuk memancal gas
hingga kecepatan 250 km/h. Matanya memandang lurus ke depan. Pikirannya memutarkan moment-moment mereka bersama.
Ketika ji yung tertidur di bahunya, ketika ji yung memeluknya karena ketakutan, ketika mereka tertawa lepas di sebuah padang
rumput. Padang rumput di busan, tempat kelahiran kedua anak ini. Karena alasan pendidikan mereka berdua juga pindah ke
seoul.
Mata Eunhyuk terpejam sepersekian detik. Mencoba melupakan isak tangis ji yung yang terus teringang di telinganya.
Mereka memang tidak seharusnya untuk bersama, tidak berarti mereka tidak seharusnya bertemu. Mereka berada pada dimensi
waktu yang berbeda.
Mereka. Mereka bukan terlahir kembali di zona waktu lain. Mereka melanjutkan. Dengan raga yang sama. Dengan
darah yang tersisa. Jika raga mereka sudah lelah, waktu juga akan tiba.
Eunhyuk menarik napas panjang. menarik perseneling, memancal gas. Ia tersenyum. Ia membanting setir ke kiri.
pembatas jembatan. He did it.
--
Ji yung menggenggam pemberian Eunhyuk lunglai. Matanya menerawang kosong kedepan. The dry traces of tears
obviously seems. pertemuan singkat yang sangat tak ingin ia dapat. Jika berakhir seperti ini.
Dengan sisa darah Eunhyuk ke masa lalu. Dengan sisa darah ia ke masa depan. Sama-sama akan mati, kenapa harus
terjebak di kegalauan waktu?
Bagaimana untuk mengakhiri semua ini?
Bagaimana untuk kembali ke waktu normal?
Dibukanya pemberian Eunhyuk. Kotak berwarna biru itu berisikan sebuah polaroid dirinya dan Eunhyuk. Ia memakai
sweater berwarna baby blue dan Eunhyuk memakai kemeja putih. mereka berdua tersenyum lebar di kamera. Tahun lalu. Tapi
kemarin untuk Eunhyuk. H-1 ulang tahunnya. Ji yung tersenyum kecil. Menyiratkan sedih. Matanya terpejam dengan polaroid di
genggamannya.
--
Sinar matahari pagi menyilaukan mata yang terpejam. Ji yung terbangun dari tidurnya. Ia berada di kamar tidurnya.
Ji yung menggeliat kecil untuk merenggang kan otot-otot tubuhnya. Ia hendak meraih jam alarmnya. Sesuatu menarik

perhatiannya. Sebuah polaroid dirinya memakai sweater berwarna baby blue tersenyum lebar di kamera. Ji yung mengernyitkan
dahi,
“bagaimana cara aku memotretnya sih? Sisi kirinya kosong.” Gumamnya. ia sendirian. Di foto tersebut. Ji yung tersenyum
kembali. Digenggamnya polaroid tersebut. Ia menyibakkan korden lalu membuka jendela lebar-lebar. Mobil camry nya terparkir
manis di halaman. Bunga-bunga di halaman rumahnya terlihat segar. Burung-burung berkicauan.
TING TONG. Bel rumah jiyung berdenting. Ji yung berjalan untuk membukakan pintu.
Pintu terbuka..
“hai, ji!” seorang pria tinggi sekitar 174 cm tersenyum manis padanya.
“kau tak ingat aku?” tambahnya. Jiyung tampak berpikir. Lalu menepuk jidatnya
“ah! Lee Donghae! Yayaya, aku tahu kau. Ayo masuk!” ji yung menerima Donghae dengan hangat. Ia merasa familiar dengan
orang ini. Ia juga nyaman dengan Donghae. Walau ia tak tahu kapan, bagaimana mereka bisa kenal satu sama lain.
“Donghae, kau sudah sarapan?” tanya ji yung berjalan menuju dapur.
“mm.. belum.”ia membuntuti ji yung ke dapur.
“aku punya roti dan selai. Atau kau mau sup? I’ll make it for you.”
“agak tidak sopan sih, tapi aku mau sup.. kemarin hujan nonstop.” Donghae berkata sambil mengelus punggung lehernya.
tersenyum innocent. Ji yung membalas senyumannya. Ia meletakan polaroid yang ia genggam sedari tadi di atas kulkas.
Donghae yang mengambil polaroid tersebut. Ditatapnya lekat-lekat. Ia tak kembali. Kecelakaan kemarin sangat fatal. 19
desember 2012. Selain itu, Eunhyuk juga mengidap penyakit yang mengakibatkan penyempitan di pembuluh darah jantung atau
Arterosklerosis, yakni penyempitan arteri (pembuluh darah) koronaria di otot jantung (miokard).
Kejadian-kejadian tersebut adalah ucapan selamat tinggal chanyeol untuk ji yung.tanpa ji yung sadari. Ya, Ji yung bermimpi.
Karena itulah ji yung sama sekali tak ingat tentang Eunhyuk.
Eunhyuk akan menghilang. untuk selamanya.
Donghae tahu itu. semuanya. Ia meletakkannya kembali sebelum Donghae memeluk ji yung dari belakang.
“d-dong-donghae..” ji yung terkejut pada apa yang dilakukan Donghae.
“sebentar saja..” ujar Donghae pelan. Ia menaruhkan dagunya di pundak ji yung. tersenyum kecil. Rona merah tidak
terhindarkan di pipi ji yung.
I’ll be your guardian.. Janji Donghae dalam hati sebelum ia mengatakan..
“aku mencintaimu.”

*****END*****

Mian ne klo typo dimana2 L
Yang udah baca, komen yaaa^^ Yang komen dapet hadiah loh ^^v Description: FF Title : Fade Away Rating: 3.5 Reviewer: TyaraCtra ItemReviewed: FF Title : Fade Away

Our Love Blossomed in The Spring part 3 ending

Rate this posting:
{[["☆","★"]]}





Nama: Anggita Nur Pratiwi (@AnggtaCK_103)

Judul: Our Love Blossomed in The Spring part 3 ending

Cast: - Cho Kyuhyun a.k.a Kyuhyun

-Lee Hye Mi (OC)

-Park Hana (OC)

-Choi Siwon a.k.a Siwon

- other member SUJU

Genre: Romance

Rating: PG 13

Lenght: 1-3 part

Annyeong, annyeong chingudeul^^

Bertemu lagi dengan author yang super gaje hehe xD. Jangan bosen-bosen ya buat baca FF
aku yang super gaje seperti yang membuat FF ini hehe.. gak bosen-bosen juga aku ingetin typo
bertebaran disana-sini, EYD buram, feel gak dapet and monotone J gak usah basa-basi seperti
dipart sebelumnya.. enjoy it J

DICLAIMER: Kyuhyun is mine!! Sparkyu Cuma minjem #kaburbarengkyu xD. Ini FF murni
hasil pemikiran saya and please don’t copas and plagiat J

Happy Reading (^_~)

“aku memang wanita yang sangat jahat, disaat kau sangat membutuhkanku. Aku malah pergi
meninggalkan mu. Seharusnya ini adalah musim semi yang paling indah untuk kita, tapi aku
telah merusaknya. Jadi jangan pernah memaafkanku.”

Tintinn..

Tiba-tiba saja ada suara klakson mobil, semua orang yang ada mencari sumber suara dan
ternyata ada mobil melaju dengan kecepatan diatas rata-rata dan betapa kagetnya mereka
ternyata mobil itu menuju kearah kyuhyun.

“kyuhyun-ah.. awasss… “ teriak hyemi dari seberang jalan.

“Hyemi-ah Saranghaeyo” itu adalah ucapan terakhir kyuhyun yang terdengar oleh hyemi
sebelum kecelakaan itu terjadi.

~Kyuhyun POV~

Saat hyemi ingin mengatakan sesuatu, tapi tiba-tiba saja dia menghentikan ucapannya saat
terdengar bunyi klakson mobil. Dan aku juga sangat kaget saat melihat kearah samping ada
sebuah mobil yang melaju dengan cepat. Tapi aku berusaha menenagkan diriku, mungkin aku
harus menebus kesalahan ku yang kemarin. Dan aku sudah siap seandainya akan terjadi sesuatu
padaku.

“kyuhyun-ah.. awasss…“ sebelum itu terjadi, aku mendengar suara orang yang sekarang
mengajarkanku bahwa mencintai adalah sesuatu yang berharga didunia ini, dan aku sadar bahwa
saat aku mencampakkan yeoja-yeoja itu sama saja aku menyakitinya.

Aku ingin mengatakan sesuatu kepada yeoja yang sekarang sangat aku cintai ini bahwa “Hyemi-
ah SARANGHAEYO.” Lalu aku memejamkan mataku.

Bukkk

Terdengar seperti suara sesuatu yang tertabrak, kupikir aku hanya mimpi tapi ternyata aku juga
mendengar suara teriakan orang-orang yeng melihat kejadian itu. Tapi aku sama sekali tidak
merasakan sakit, lalu apa aku sudah ada disurga.

“kyuhyun-ah.. cho kyuhyun ireona. Palli ireona.” Suara ini sudah tak asing lagi ditelingaku, ini
suara siwon. Tapi kenapa disurga aku bisa mendengar suaranya.

Kuberanikan untuk membuka mata dan ternyata aku masih hidup, lalu kenapa bisa aku tidak
tertabrak.

“hyemi-ah ireona, palli ireona. Aku janji kalau kau bangun, aku yang akan mengerjakan tugasmu
tapi kau harus bangun dulu. hyemi-ah…” Kudengar seperti suara hana tapi apa yang tadi dia
ucapkan.

Dengan cepat aku bangun tapi hanya duduk aku merasa tanganku sangat sakit. Kutatap siwon
lekat meminta penjelasan. Tapi dia hanya diam lalu menundukkan kepalanya. Aku semakin
penasaran atas apa yang sedang terjadi saat ini, jadi aku berusaha membangunkan diriku untuk
berdiri dan siwon membantuku.

Aku segera menoleh kan kepalaku menuju tempat kerumunan orang-orang, rasa penasaranku
semakin bertambah, dengan ragu-ragu aku mendekati tempat itu. Betapa kagetnya aku saat
melihat orang yang aku cintai terkapar bersimbah darah disekujur tubuhnya. Dan tanpa aba-aba
terlebih dahulu buliran bening ini keluar dari mataku.

Aku sempat ingin jatuh tapi ada siwon disebelahku jadi dia memegangku dan menahanku agar
aku tidak jatuh, kudekati yeoja yang sedang terkapar dan tidak sadar itu. Aku pun memegang
kepalanya dan membawanya ke pangkuanku aku sudah tidak peduli dengan bajuku yang

bersimbah darahnya.

“hyemi-ah apa yang kau lakukan. Kenapa kau mengorbankan dirimu lagi demi aku.” Buliran
bening itu semakin banyak keluar dari mataku.

“gwenchana?.” Bahkan disaat seperti ini pun kau masih menanyakan keadaanku.

“nan gwenchana kyuhyun-ah.” Saat dia mengatakan itu tiba-tiba saja hatiku seperti remuk dan
jantungku seperti berhenti sekerang.

“jebal.. panggilkan ambulan.” Kupandang semua orang yang sedang melihat kami saat ini dan
aku juga melihat hana yang sedang menangis.

“hyemi andwe... kau tidak boleh meninggalkan ku."

~*~*~*~*~*~*~*~

Dari tadi aku hanya menunggu dokter untuk keluar dari ruangan tempat hyemi ditangani. Tidak
berapa lama orang tua hyemi datang.

“annyeong abeoji, omoni.” Saat mereka tiba, aku langsung menyapa mereka, tapi mungkin
karena mereka belum mengenalku. Mereka terus saja jalan tanpa membalas salamku dan menuju
ke hana yang sedang menangis dan disampingnya ada siwon yang sedang menenanginya.

“hana-ya kenapa ini bisa terjadi?.” Tanya orang tua hyemi kepada hana saat ini. Dan karena
masih sangat sedih dan tidak bisa berbicara akhirnya dia hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Tiba-tiba lampu yang ada diatas pintu ini mati, dan keluarlah dokter yang tadi menangani hyemi.
Begitu keluar kami semua mendekat dan memberondong (?) dengan banyak pertanyaan.

“tenang.. sekarang pasien sudah selamat dan baik-baik saja, dan sudah diberi obat penghilang
rasa sakit. Tapi saya khawatir dengan matanya. “kenapa dengan mata anak saya dok?.” Tanya
hyemi omoni.

“kita liat saja nanti, sekarang pasien akan dibawa keruang rawat”. Jawab dokter itu.

~*~*~*~*~*~*~*~

~Author POV~

Kyuhyun yang sedari tadi menunggu hyemi hingga sadar itu pun akhirnya tertidur disebelah
hyemi. Melihat itu hyemi omoni langsung bertanya kepada hana, siapa sebenarnya namja ini.

“hana-ya eomma mau bertanya, sebenernya siapa namja itu?.” Tanya hyemi omoni sambil
melirik kyuhyun yang sedang tertidur pulas.

“ah.. maksud eomma kyuhyun. Dia namjachingunya hyemi.” Jawab hana yang sebenarnya masih
memendam perasaan terhadap kyuhyun.

“jadi nama namja itu kyuhyun, tadi kau bilang dia namjachingunya hyemi?.” Tanya hyemi
omoni lagi untuk memastikan. “ya.” Jawab hana lagi sambil menganggukkan kepalanya.

“eunghh..” tiba-tiba saja saat hana dan hyemi omoni sedang berbincang-bincang dia mendengar
suara seperti baru bangun dari tidurnya yang panjang.

Kyuhyun yang saat itu tidur disebelah hyemi merasakan bahwa tangannya hyemi bergerak.
Dengan sigap kyuhyun langsung bangun dan melihat wajah orang yang sangat dicintainya saat
ini.

“hyemi-ah..” mendengar itu hana dan hyemi omoni yang saat itu berada disitu pun langsung
menghampiri hyemi.

“kyuhyun-ah” dengan tenaga yang belum sepenuhnya kembali, hyemi mencoba memanggil
nama kyuhyun. Karna saat ini dia tidak bisa melihat apapun. Matanya sedang diperban saat ini
karna kecelakaan kemarin membuat matanya mengalami luka “ne hyemi-ah aku ada disini.”
Jawab kyuhyun yang merasa senang mengetahui bahwa hyemi sudah sadar.

Tak berapa lama dokter pun datang dan memriksa keadaan hyemi. “sekarang bagaimana kalau
kita membuka perbannya?.” Semua orang yang ada diruangan itu menganggukkan kepala
mereka tanda bahwa setuju. “bagaimana hyemi, kita buka ya perbannya.” Tanya dokter itu. “ne
uisa.”

Setelah dibuka perban itu, dengan perlahan hyemi membuka matanya dan yang terjadi dia tidak
bisa melihat dia buta.

“eomma kenapa gelap sekali.. tolong jangan tinggalkan aku aku takut gelap eomma..” teriak
hyemi deselingi dengan keluarnya buliran bening itu. Melihat itu kyuhyun memundurkan
badannya dan bersender pada dinding lalu duduk.

Dia sangat merasa bersalah saat mengetahui kalau hyemi buta karna menyelamatkannya lagi.
Dia tidak bisa menahan air matanya lagi, dan dia membiarkan buliran it uterus keluar dari
matanya.

~*~*~*~*~*~*~*~

*2 week later*

(Kyuhyun’s Home)

~Kyuhyun POV~

Setelah 2 minggu hyemi dirawat kerumah sakit, aku mengajaknya untuk makan mala bersama
orang tua ku. Dan untungnya appa dan eomma ada dirumah.

Aku menuntunnya menuju meja makan, dan membantunya untuk duduk. Appa dan eomma yang
melihat itu merasa bingung. Karna aku tidak bilang kalau hyemi itu buta.

Setelah selesai makan, aku mengajak orang tuaku untuk berbicara sebentar dan meninggalkan
hyemi dimeja makan sementara.

“eomma, appa aku ingin mengatakan sesuatu.” Tanyaku sebelum menuju inti pembicaraan
kami. “yasudah katakana saja palli appa tidak punya waktu banyak.” Jawab appa, untuk
mempersingkat waktu aku langsung saja menuturkan niatku untuk menikahi hyemi. “appa
eomma aku ingin menikah dengan hyemi.” Mendengar perkataanku tadi muka mereka menjadi
berubah.

“mwo? Kyuhyun-ah apa yang tadi kau katakana hah?. Kau ingin menikahi gadis buta itu. Apa
kau gila.” Bentak appa kepada ku. “tolong restui hubungan kami berdua appa eomma. Jebal.”
Mendengar perkataanku lagi mereka pun berubah menjadi sangat menyeramkan. “kyuhyun-ah
appa tidak akan pernah menyetujui hubungan kalian berdua titik. Ahjussi cepat kemari.” Tiba-
tiba appa memanggil bodyguardnya kemari. “ne waeyo?. Tanya bodyguard itu. “cepat bawa
kyuhyun kekamar, lalu kau antar gadis itu pulang. “ne Agassi”

“mwo appa?. Andwe.. jebal andwe.” Pinta ku pada appa tapi percuma saja appa adalah orang
yang paling keras kepala dirumah ini. “eomma jebal.. tolong aku, aku sangat mencintainya
eomma.” Akhirnya akupun meminta tolong pada eomma, tapi nihil dia hanya menundukkan
kepalanya dan sedikit terdengar isakan dari mulutnya.

Aku pun dibawa paksa oleh bodyguard appa, aku mencoba melepaskan diriku tapi nihil, badanku
tidak sebanding dengan tubuh bodyguard-bodyguard ini. Saat aku diseret untuk masuk kekamar,
tanpa sadar sedari tadi mendengar percakapan kami. Dan air mata itu mulai membasahi pipinya
lagi.

“hyemi-ah tunggu aku, aku pasti akan menjemputmu. Tunggu aku lee hyemi.”

~*~*~*~*~*~*~*~

~Hyemi POV~

Aku hari ini akan makan malam dirumah kyuhyun, tapi kenapa aku sangat gugupnya. Tak berapa
lama kyuhyun pun datang untuk menjemputku. “kajja kita berangkat.” Ucapnya dan haku hanya
tersenyum. “abeoji, omoni aku meminjam anakmu ini untuk makan malam dirumahku boleh?.”
Pintanya sebelum membawaku pergi. “ne, tapi kau harus menjaganya ne.” jawab appa. “ne
abeoji tenang saja aku akan menjaganya.” Tambahnya.

Sekarang kami sudah berada dirumah kyuhyun, dia membawaku dan membantuku untuk duduk
di meja makan ini. Selesai makan kyuhyun meminta ku untuk menungguku disini, katanya dia
ingin bicara sebentar dengan orang tuanya. Akupun mengijinkannya.

Aku tidak tau apa yang sedang mereka bicarakan tapi saat ini aku sangat kebelet untuk ketoilet,
dan aku meminta ahjumma disini untuk mengantarku menuju toilet dirumah ini. Tanpa sengaja
aku mendengar pembicaraan kyuhyun dengan orang tuanya. Akupun menyuruh ahjumma itu
untuk meninggalkan ku disini.

Aku sangat kaget saat mendengar kyuhyun meminta restu kepada kedua orang tuanya untuk
menikahiku dan aku sangat bahagia, sampai terdengar suara seperti membentak. Itu adalah suara
kyuhyun abeoji, dia tidak menyetujui pernikahan kami karna aku buta. Tanpa sadar air bening
yang sejak dari tadi ku tamping agar tidak keluar ini, tidak tertahan lagi dan akhirnya keluar
begitu saja.

Aku juga mendengar bahwa dia akan dikurung dikamar. Mungkin saat dia diseret orang-orang
itu aku tidak tahu siapa, dia melihat ku dan memintaku agar menunggunya. “hyemi-ah tunggu
aku, aku pasti akan menjemputmu lee hyemi.” Itulah kata-kata terakhir yang kudengar dari
mulutnya.

~*~*~*~*~*~*~*~

*5 days later*

Saat ini setelah aku buta, pekerjaanku hanya dirumah saja dan itu membuatku sangat bosan. Tapi
terkadang hana dan siwon sering berkunjung kerumahku. Kudengar mereka sudah jadian, aku
merasa sangat senang mendengarnya.

“annyeong hyemi.” Suara yang begitu kukenali menyapaku hari ini. “ne annyeong hana.”
Jawabku. “annyeong hyemi.” Dan suara ini pasti suarnya siwon aku sangat mengenalinya. “ne
annyeong siwon-ah.” Balas ku.

Tanpa basa-basi aku menanyakan keadaan kyuhyun saat ini, karna sampai saat ini aku belum
mendengar tentang kabarnya. “mmm.. soal kyuhyun sampai saat ini dia masih dikurung di
kamarnya, dan tidak ada orang yang boleh menemuinya. Aku saja sempat dilarang untuk betemu
dengannya. Appa kyuhyun itu memang terkenal sangat keras kepada kyuhyun karna memang
kyuhyun adalah anak semata wayangnya dan pewaris perusahaan mereka.”

Mendengar cerita dari siwon, aku yakin kalau kyuhyun sangat tersiksa saat ini. Dan semua ini
adalah salahku, andai saja dia tidak berniat menikahiku dan mengatakan pada orang tuanya pasti
hal ini tidak akan terjadi.

Akupun meninggalkan mereka berdua sebentar untuk mengambil sesuatu dikamarku. “siwon-
ah tolong nanti saat kau mengunjungi kyuhyun tolong berikan surat ini untuknya.” Pinta ku

sambil menyodorkan sebuah surat beramplop biru warna kesukaannya. “ah ne, nanti saat aku
mengunjunginya akan kubawa ini dan menyerahkan padanya.” Dia pun tersenyum.

~*~*~*~*~*~*~*~

~Author POV~

Sinar matahari yang sangat terang menerobos melalui jendela ventilasi udara itu pun membuat
orang yang didalamnya terbangun karna terkena silaunya.

“Hoamm…” seorang namja yang baru bangun itupun mengerjapkan matanya dan melirik jam
yang ada di dinding kamarnya.

“kyuhyun-ah ireona. Siwon ada disini dan ingin menengokimu.” Suara perempuan yang sudah
tua itu pun membuat kyuhyun bangun dengan lebih cepat. “ne eomma suruh saja siwon naik.”
Jawab kyuhyun.

Tak butuh waktu lama akhirnya siwon sampai juga di depan pintu kamar kyuhyun. “kyuhyun-ah
dimana kau?.” Panggil siwon sambil mengetok pintu kamar itu. “aku ada disini.” Jawab kyuhyun
dari balik pintu ini, dan membuat siwon terkejut. Memang mereka tidak bisa bertemu langsung
karna saat ini pintu kamar kyuhyun terkunci dan kuncinya ada di appanya.

“aishh.. kau mengagetkanku saja.” Kyuhyun pun tertawa. “haha.. ada apa kau kesini?.” Tanya
kyuhyun. “ini aku ingin mengantarkan surat dari hyemi.” Kyuhyun yang mendengar nama yeoja
yang sangat dicintainya itu pun langsung penasaran ada apa dengan hyemi. “apa tadi kau bialang
surat dari hyemi.” Tanya kyuhyun untuk memastikan kalau dia tidak salah dengar. “ye surat dari
hyemi.” Kyuhyunpun tidak sabar dan langsung meminta siwon untuk memberikannya. “palli
berikan padaku.” Kyuhyun bersiap mengambil surat yang akan dikasih siwon lewat bawah pintu.
“ini, kalau gitu aku pulang dulu ne. annyeong.”

Kyuhyun pun tidak menghiraukan siwon lagi, dia berjalan menuju ranjang tempat tidurnya.
Mulai membuka surat itu dan membacanya perlahan.

To: Cho Kyuhyun

“Dear Kyuhyun, namja yang aku sayangi setelah appa J.

Annyeong bagaimana kabarmu saat ini eoh?, aku harap kau baik-baik saja. Mungkin saat
kau membaca suratku ini aku sudah tidak ada lagi dikorea. Karna aku akan berangkat ke
Amerika, kata appa disana aku bisa mendapatkan donor mata. Jadi aku putuskan untuk
pergi ke Amerika, tapi aku tidak tau akan balik lagi kekorea atau tidak. Dan Mianhae karna
aku kau jadi dikurung dikamar seperti itu, pasti tidak enak dikurung dan tidak bisa keluar.
Seharusnya kau tidak mengatakan kau akan menikahiku waktu itu kepada orang tuamu. Kalau
kau tidak mengatakannya, kau tidak akan dikurung seperti ini. Tapi aku sangat berterima

kasih karna kau mau mencintai wanita buta seperti ku. Aku mohon kau baik-baiklah dikorea
jagalah kesehatanmu, makanlah yang banyak jangan sampai sakit. Dan kau juga jangan
merasa bersalah tentang hal-hal yang terjadi padaku, itu pilhan ku sendiri jadi kau tidak
usah mengkhawatirkanku. Kau cukup menjaga kesehatanmu saja, dan carilah wanita yang
memang pantas untuk bersanding denganmu. Aku disini baik-baik saja dan aku selalu berdoa
untuk keselamatanmu. Hiduplah dengan bahagia. Semoga kita bisa bertemu dilain waktu, dan
terimakasih telah mecintai ku. Aku mencintaimu, Saranghaeyo Cho kyuhyun. Annyeong J”

Dari seorang yeoja yang sangat mencintai

Seorang namja bernama Cho Kyuhyun

Love

Lee Hyemi.

Setelah membaca isi surat itu, kyuhyun lemas sampai jatuh terduduk di dapan temapat tidurnya.
Air mata yang sejak tadi ia tahan agar tidak keluar, akhirnya keluar juga. Penyesalan, sakit hati
karna ditinggalkan itulah yang dia rasakan saat ini. Hatinya remuk, hancur dan hilang dibawa
angin, jantungnya seakan saat ini ingin sekali berhenti berdetak saat ini juga.

“hyemi-ah, lee hyemi.” Hanya kata-kata itu sekarang yang ada dipikirkannya, dia tidak
memperdulikan hal-hal lain selain yeoja yang sangat ia cintai saat ini.

“akhhh!!” rasa sakit yang ia rasakan saat ini, belum bisa menang melawan rasa cintanya kepada
hyemi. Perasaan itu bahkan sekarang lebih besar dari kemarin-kemarin.

Dia berusaha bangkit dan menuju kedepan pintu kamarnya. “appa jebal buka pintunya, appa
buka pintunya. Aku harus mengejar hyemi.” Masih dengan air mata yang mengalir dan suara
bergetar dia berusaha menggedor, mendorong, dll. Agar sekarang ia bisa keluar dari kamar itu
dan menemui hyemi.

“appa tidak akan mengeluarkanmu sebelum kau sadar untuk tidak lagi mengatakan kau
mencintai gadis buta itu.” Ucap kyuhyun abeoji, dan membuat kyuhyun geram.

“baiklah appa aku tidak akan menyebutkan kata-kata itu lagi, aku tidak akan pernah bertemu
dengannya lagi. Karna sekarang dia telah pergi meninggalkan ku jadi sekerang buka pintunya.”
Mendengar hal itu kyuhyun abeoji mengerutkan keningnya, lalu tiba-tiba tersenyum penuh arti.

“baiklah appa akann membukakan pintu ini.” Kyuhyun abeoji berjalan menuju ruang kerjanya
untuk mengambil kunci kamar kyuhyun dan segera membukakan pintu kamar anaknya itu.

“sekarang kau sudah keluar, jadi kau harus menepati janjimu itu.” Kyuhyun hanya diam,
pikirannya kosong. “appa ingin aku menjauhi hyemi bukan. Kalau begitu masukkan aku ke wajib
militer, aku ingin wajib militer.” Saat itu kuncup bunga Forsythia dan Azalea tumbuh untuk yang

pertama kalinya menandakan bahwa musim semi sudah tiba. Tapi kedua orang yang saat ini ada
didalam rumah itupun sama sekali belum mengetahuinya.

“kau masih muda, untuk apa ikut wajib militer. Nanti saja, sekarang kau harus membantu appa di
perusahaan.” Ucap kyuhyun abeoji. “kan kau ingin agar aku tidak bertmu dengan hyemi lagikan.
Dan ini caranya, aku harus wajib militer. Balas kyuhyun mantap seakan ia sudah siap untuk
menjalankan tugasnya sebagai namja di negaranya ini.

“baiklah kalau itu maumu appa tidak bisa menolaknya.” Kyuhyun abeoji mulai mengalah kepada
anaknya ini, toh itukan yang dia mau. Agar kyuhyun tidak bertemu lagi dengan hyemi.

~*~*~*~*~*~*~*~

*2 years later*

~Kyuhyun POV~

Huftt.. hari ini aku akan keluar wajib militer, dan sudah menjadi salah satu namja yang sudah
mentaati peraturan di Korea ini. Aku segera membereskan semua perlengkapanku yang kubawa
kemari.

Aku masuk wajib militer saat musim semi tiba, dan sekarang mungkin saat aku keluar musim
semi akan tiba juga. Tapi sampai saat ini kuncup bunga Forsythia dan Azalea belum tumbuh
juga, padahal ini sudah waktunya. Apa tahun ini musim semi akan datang terlambat.

Setelah semuanya selesai, aku mulai memberi hormat kepada komandan atasanku. Dan
mengucapkan kata-kata terakhir kepada teman-teman ku disini.

Saatnya untuk aku menghirup udara segar, aku sangat senang hari ini. Pintu gerbang yang sangat
tinggi yang memisahkan ku dengan duniaku dulu, sekarang mulai terbuka. Dan aku dibebas
tugaskan mulai saat ini.

Aku berjalan melewati pintu itu dan kulihat ada appa, eomma, siwon, dan tentu hana. Aku
memberi salam kepada mereka dan member hormat, tadinya mereka hanya tertawa. Tapi tiba-
tiba mereka membalas hormatku.

“kyuhyun-ah sebagai hadiah karna kau sudah menjadi warga korea sejati, aku ingin member
hadiah untukmu.” Ucap siwon sambil menunjukkan deretan giginya yang putih. “mwo?.
Hadiah?. Aku tidak butuh hadiah saat ini, aku hanya butuh lee hye.” Saat aku mencoba
meneruskan ucapanku, tiba-tiba siwon dan hana bergeser dan menunjukkan gadis yang sangat
cantik dan gadis yang selama ini kutunggu. “hyemi-ah.” Ucapku tanpa sadar, gadis itu yang
tadinya menunduk berusaha menunjukkan wajahnya saat ini.

“kyuhyun-ah kau sangat tampan.” Apa yang tadi ia katakan tampan, ya memang aku sangat
tampan *kyuhyunnarsis. Tapi.. apa dia sudah bisa melihat lagi.

“yak! Kyuhyun-ah kenapa kau hanya diam saja, apa kau tidak kangen denganku. Baiklah kalau
kau hanya diam saja, aku akan balik lagi ke Amerika. “chakkaman.” Dia berusaha meninggalkan
ku lagi, aku tidak akan pernah melepaskannya lagi.

Sekuat tenaga aku berlari kearahnya, saat ini aku sangat ingin memeluknya dan mencium harum
tubuhnya yang sangat aku rindukan. Sekerang jarak diantara kami hanya beberapa centi, dia
hanya diam dan menunjukkan senyumnya yang paling aku ingat.

Aku pun mencoba untuk memeluknya, saat ini aku sangat merindukannya. “Bogoshipoyo.”
Ku beranikan mengeluarkan kata-kata terlebih dahulu. “nado bogoshippo.” Aku senang saat
mendengarnya mengucapkan itu.

Seakan takut kehilangannya lagi, kueratkan pelukan diantara kami sampai membuatnya susah
untuk bernafas. “kyuhyun-ah aku sulit bernafas.” Ucanya disela-sela pelukan diantara kami.
“eoh.. mian aku lupa. Hehe.” Akupun menggaruk rambutku yang sebenarnya tidak gatal. Dan
dia hanya tersenyum, dan dia berhasil menghipnotisku untuk yang kesekian kalinya dengan
senyumannya itu.

“kyuhyun-ah mianhae karna aku meninggalkanmu disaat aku seharusnya disampingmu.”
Kututup mulutnya dengan telunjukku agar dia berhenti bicara. “aku tidak akan memaafkannmu.”
Saat aku mengucapkan kata-kata itu dia sepertinya sedih dan menundukkan kepalanya. “tapi ada
satu cara agar aku bisa memaafkanmu.” Saat aku mengucapkan aku akan memaaafkannya, dia
mendongakkan(?) kepalanya lagi sambil tersenyum.

“apa.. aku akan melakukannya.” Jawabnya dengan semangat. Aku mulai berlutut dan
mengeluarkan sebuah kotak berwarna merah, dan mulai membukanya.

“menikahlah dengan ku lee hyemi?.” Aku memberanikan diriku untuk mengucapkan kata-kata
itu, aku tidak mau kehilangannya lagi.

Saat aku mengucapkan kata-kata itu, air mata mulai menetes dikedua matanya dan mulai
membasahi pipinya.

“kyuhyun-ah..” dia memanggil namaku dengan lembut dan aku hanya tersenyum melihatnya.

Dan tiba-tiba dia mengucapkan. “cho kyuhyun aku lee hyemi bersedia menerimamu sebagai
suamiku, disaat senang ataupun sedih, kaya atau miskin, sehat atau sakit. Aku akan selalu
disamping mu.”

Mendengar itu aku sangat bahagia tak terkira, akupun langsung memeluknya. Dan disaat itu pula
kuncup bunga Forsythia dan Azalea tumbuh untuk yang pertama kalinya menandakan musim
semi sudah tiba.

END

Yeay \(^.^)/ akhirnya selesai juga ya FFnya. Please chingudeul comment and vote my FF yang
super gaje ini hehe xD semoga yang ngevote and comment bisa nonton konser bias and jadi
lucky fans (^_~) Gomawo :D Description: Our Love Blossomed in The Spring part 3 ending Rating: 3.5 Reviewer: TyaraCtra ItemReviewed: Our Love Blossomed in The Spring part 3 ending

Our Love Blossomed in The Spring part 2

Rate this posting:
{[["☆","★"]]}






Nama: Anggita Nur Pratiwi (@AnggtaCK_103)

Judul: Our Love Blossomed in The Spring part 2

Cast: - Cho Kyuhyun a.k.a Kyuhyun

-Lee Hye Mi (OC)

-Park Hana (OC)

-Choi Siwon a.k.a Siwon

- other member SUJU

Genre: Romance

Rating: PG 15

Lenght: 1-3 part

Annyeong chingudeul^^

Ketemu lagi di part 2 J di part ini sedikit terinspirasi sama drama favorite aku I miss You, jadi
kalau gak dpt feelnya mianhae. Maaf ya kalau FF ini agak rada gaje, sebenernya buka rada sih
tapi sangat gaje abis. Harap memaklumi ya karna ini FF pertama ku hehe,, aku masih author
baru. Mohon bimbingannya J bagi yang sudah baca dimohonkan untuk memberi pendapat kritik
atau saran dari kalian. Karna itu juga bisa membuat saya agar bisa berkembang. Dan hati-hati
saat membaca FF saya ini karna typo akan bergentayangan disana sini xD dan mianhae kalau
feelnya gak dapet and monotone. Khamsahamnida J

DICLAIMER: Kyuhyun is mine!! Sparkyu Cuma minjem #kaburbarengkyu xD. Ini FF murni
hasil pemikiran saya and please don’t copas and plagiat J

Happy Reading (^_~)

“yaa,, gadis manis jangat takut. Ahjussi tidak akan menyakitimu.” Aku semakin takut dan terus
melangkah mundur, sampai-sampai aku tidak tahu kalau aku sudah tidak bisa mundur lagi
karna dibelakangku ada tembok yang membuat langkahku terhenti. Tuhan tolong aku, kyuhyun
mianhae. Hanya kalimat itu yang bisa aku ucapkan sekarang. Akupun memejamkan mataku,
tapi aku bisa merasakan kalau ahjussi itu hanya berjarak beberapa senti dariku karna aku bisa
merasakan tarikkan dan helaan nafasnya. EOMMA, APPA, HANA MIANHAE!!

“cinta datang dengan tiba-tiba dan tanpa diundang sebelumnya, seperti saat ini. Bahkan aku
tidak tau kapan tepatnya cinta itu hadir didalam hatiku.”

~Hyemi POV~

BUKK

Tiba-tiba aku mendengar seperti ada perkelahian, tapi aku belum berani membuka mataku. Aku
sangat takut, sangat sangat takut.

“hyemi-ah gwenchana?.” Terdengar suara kyuhyun, apa aku sudah ada disurga. Bagaimana bisa
suara namja setan itu terdengar indah. “yak!! Hyemi cepat buka matamu.” Kucerna lagi apa yang
dia katakana dan aku memberanikan diri membuka mataku, dan ternyata aku masih hidup. Dan
kenapa namja setan ini ada didepanku, dan kenapa bisa pada jarak sedekat ini dia terlihat sangat
menawan.

“ck! Kau menganggu saja hah?. Sini kau kalau berani.” Ahjussi itu menantang kyuhyun untuk
berkelahi. aku berusaha mencegahnya dengan memegang tangannya dan menggelengkan
kepalaku. Tapi dia hanya menganggukkan kepalnya sambil tersenyum berusaha menenangkanku.

“sini kau anak manja. Haha..” ucap ahjussi itu. kenapa sekarang aku sangat khawatir dengan
namja setan itu. Ahh mungkin aku hanya bersimpati padanya. Tapi aku takut terjadi sesuatu
dengannya.

Bukk.. Plakk. Bukk.

Aku yang melihat perkelahian itu dan melihat kyuhyun babak belur seperti itu. Merasa sakit. Dan
tanpa aku sadari buliran air mata jatuh dan membasahi pipiku.

“STOPP!! Tolong ahjussi jangan sakiti dia, TOLONG. Kau boleh lakukan apapun padaku tapi
tolong lepaskan dia.aku mohon ahjussi.” Aku tidak tau apa yang sedang ku lakukan tapi yang
terpenting dia selamat. “dari tadi dong chagi, jadi aku tidak perlu menghajarnya.” Ahjussi itu
tersenyum. Tuhan ampuni aku.

“hyemi-ah..” dia baru pertama kali menyebut namaku tulus dengan sisa tenaga yang dia miliki.
Aku hanya tersenyum melihatnya. Dan berusaha menguatkan diriku.

Perlahan-lahan ahjussi itu mendekatiku.. dia berusaha untuk menciumku, tapi aku berusaha
menghindar. Dia tidak ingin menyerah begitu saja. Dia mulai melepas pakaianku, dan bulir
bening itu lolos dari mataku. Padahal aku tidak ingin air mata ini keluar.

“hyemi-ah..” aku dengar dia memanggil nama ku lagi. Dan itu membuatku kuat.

==========

*at Villa*

~Author POV~

Semua orang yang dari tadi sudah kelaparan, berdemo untuk cepat menghidangkan makanannya
karena mereka semua sudah sangat kelaparan.

“bagaimana ini siwon-ah. Sampai sekarang mereka belum sampai juga.” Hana sangat takut
kalau-kalau mahasiswa itu bukan hanya berdemo tapi dia takut akan terjadi hal-hal yang lebih
menyeramkan lagi.

“aku juga tidak tahu hana-ya. Aku takut mereka kenapa-napa.” Siwon juga ikut khawatir seperti
hana, tapi dia lebih khawatir terhadap kyuhyun dan hyemi.

“Aishh bagaimana ini.. akh..” hana yang bingung memikirkan bagaimana caranya agar para
mahasiswa itu tidak berdemo lagi.

==========

~Kyuhyun POV~

Aku sama sekali tidak sanggup melihatnya, ini semua salahku. Kenapa juga dia mau
mengorbankan dirinya sendiri hanya untuk menolong namja pengecut seperti ku, apa yang kau
lakukan cho kyuhyun kau hanya melihat dia disiksa. Kenapa kau tidak menolongnya, kau namja
macam apa cho kyuhyun.

“hyemi-ah..” aku berusaha sekuat tenaga untuk bangun dan menghampirinya, tapi apa daya
badanku sepertinya patah. Dan membuat aku tidak bisa menggerakkan badanku. “akhh.. terima
kasih gadis cantik kau sangat pandai.” Ucap bajingan itu. Dan tanpa menolong kami ahjussi itu
pergi meninggalkan kami berdua saja.

Aku melihatnya tidak sanggup, dia sebenarnya yeoja yang baik tapi kenapa semua ini bisa terjadi
padanya. Kulihat mengeluarkan air mata tapi dia juga tersenyum, seperti mengisyaratkan bahawa
dia baik-baik saja. Aku mencoba lagi untuk mendekatinya, kupaksakan tubuhku untuk bergerak.
Sakit memang, tapi mungkin sakit yang kurasakan tidak sebanding dengan apa yang dialami
hyemi.

“hyemi-ah mianhae.” Kugenggam tangannya, dapat kurasakan dari tangannya bahwa dia tidak
baik-baik saja. “ne gwenchana kyuhyun-ah.” Jawabnya dengan sisa tenaga yang masih dia
punya.

“ayo kita pulang.” Aku berusaha dengan sangat keras untuk membangunkan tubuhku. Hyemi
pun hanya mengangguk, dan aku berusaha untuk membantunya bangun. Ku bopoh badannya
yang sangat lemah, walaupun sebenarnya aku juga sangat sakit. Tapi aku yang membuatnya
seperti ini jadi aku harus tanggung jawab.

Setelah jalan cukup jauh akhirnya aku menemukan klinik 24jam, akupun masuk dan langsung
meminta pertolongan untuk hyemi terlebih dahulu. “uisa,, uisa tolong dia cepat aku mohon.”
Uisa itu pun membantuku membawa hyemi yang sudah tidak sadarkan diri masuk keruang rawat
yang ada diklinik itu. Setelah itu aku disuruh menunggu di luar saja.

Sudah lebih dari 30 menit uisa itu belum keluar juga, aku sangat khawatir dengan kedaan hyemi.
“tuhan kumohon hukum saja diriku, jangan dia tuhan. Dia sudah melewati cobaan yang begitu
berat, jangan kau tambahka lagi.” Doaku dalam hati, tanpa terasa ini pertama kalinya aku
menangis karena seorang wanita selain eomma.

Tak lama dokter itu keluar. “uisa bagaimana keadaan hyemi?.” Tanyaku yang tak sabaran.
“huhhh,, dia mengalami guncangan yang begitu berat, saya takut dia tidak bisa melewatinya.
Saya harap anda bisa selalu berada di sampingnya untuk menjaganya. “ne uisa aku janji akan
selalu menjaganya.” Aku CHO KYUHYUN BERJANJI AKAN SELALU MELINDUNGI LEE
HYEMI.

“maaf uisa apa aku boleh meminjam telephone?.” Aku harus segera menelphone siwon dan hana.
“ah ne pakailah.” Uisa yang bernama kim myung soo ini menyodorkan telephonenya kepadaku.
“Khamsahamnida uisa.” Bungkukku untuk berterima kasih.

“yeoboseo?.”

“ne yeoboseo”

“siwon-ah ini aku kyuhyun”.

“yakkk!! Kau darimana saja, jam segini baru ngasih kabar. Dimana kau sekarang hah?.” Aku
yakin dari awal dia akan berteriak. Untung aku sudah bersiap-siap mejauhkan telephone ini dari
kupimg ku.

“aishh… jangan berteriak aku tidak budek tau, sekarang aku ada di klink 24jam dekat pasar.”

“klinik? Mwo? Siapa yang sakit. Kau yang sakit atau hyemi yang sakit? Bagaimana apa parah?.”
Tanya siwon panjang lebar.

“susah untuk dijelaskannya mending kalian kesini saja. Palli ne.”

“ne, kau tunggu aku disana ya. Ingat jangan kemana-mana.”

“iya. Palli.”

*plipp

Telephone ku terputus begitu saja, mungkin karna pulsa hp ini abis. “Mianhae uisa gara-gara aku
sekarang pulsa handphone anda jadi abis. Mianhae jeongmal mianhae.” Akupun menyerahkan
handphonenya dan dokter itu hanya tersenyum. “ah ne gwenchana, memang tadi pulsanya
tinggal sedikit, saya belum sempat membelinya. Hehe.. oh ya sebaiknya kau diperiksa juga,
sepertinya kau habis berkelahi ya?.” Uisa itu melihat ku lekat-lekat dari ujung kaki hingga
kepala. “ah ne.. tadi ada sedikit kecelakaan.” Jawabku seperlunya. “uisa.. boleh minta tolong?.”
Tanyaku pada uisa kim. “ya katakana saja.” Kudekatkan tubuhku dengannya agar tidak terdengar

orang lain. “bisakah uisa merahasiakan hal yang terjadi dengan hyemi.? Uisa itu menatapku
sebentar lalu menganggukkan kepalanya. “Khamsahamnida uisa kim.” Kubungkukkan tubuhku
membentuk 90 derajat.

==========

*1 Month Later*

~Author POV~

1 bulan sudah berlalu sejak kejadian yang mengerikan itu, sekarng kyuhyun sudah mulai dekat
dengan hyemi. Mungkin karena ia ingin menepati janjinya untuk selalu melindungi hyemi.
Bahkan dikalangan mahasiswa Universitas Kyunghee mereka sangat terkenal dan banyak yang
menganggap mereka berdua pacaran. Membuat hati para yeoja yang menyukai kyuhyun patah
hati.

“hyemi-ah..” namja tampan itu berlari mendekati hyemi. “ne, ada apa?.” Jawab hyemi ketus.
“kajja kita berangkat bareng menuju kelas.” Ajak kyuhyun yang langsung menarik tangan
hyemi. “aishh,, “ mendengar itu kyuhyun menoleh dan mengerutkan keningnya. “wae?.” Tanya
kyuhyun. “Aishh,, kau ini! Kau tak lihat apa muka para yeoja itu saat melihatku bersamamu?.”
Kyuhyun hanya tertawa. “yak!! Kenapa kau malah tertawa?.” Karna kesal akhirnya hyemi
meninggalkan kyuhyun yang daritadi tertawa.

Menyadari hyemi meninggalkannya kyuhyun berusaha menyusulnya. “ya,, chakkaman.”
Teriaknya. “memang kenapa kalau kita berdekatan, toh kita sama-sama belum mempunyai
pacar.” Ucap kyuhyun yang menghadap hyemi dan terus berjalan mundur. “ya.. tapi kau lihat
lah yeoja-yeoja itu mukanya sangat mengerikan.” Balas hyemi yang dengan mimik muka yang
seolah-olah takut. Melihat itu kyuhyun berlari meninggalkan hyemi, dan berhenti ditengah-
tengah kerumunan mahasiswa.

“Pengumuman.. “ kyuhyun mengerahkan seluruh suaranya agar terdengar sampai kepenjuru
halaman Universitas Kyunghee. “apa yang ingin dia lakukan.” Gumam hyemi dalam hati saat
melihat kyuhyun berteriak seperti itu. “pengumuman.. aku ingin mengatakan sesuatu kepada
seseorang yang sangat special untukku. Lebih tepatnya menyatakan cinta. Hehe..” mendengar
perkataan kyuhyun tadi, hyemi mulai mengerutkan keningnya seolah-olah sedang bingung. Dan
mahasiswa yang saat ini sedang menyaksikannya pun melakukan hal yang sama dengan hyemi.

“Hyemi-ah, Lee hyemi.. Saranghaeyo.. “ mendengar itu hyemi merasa tiadak bisa bernafas. Dia
tidak bisa memikirkan apa-apa lagi kecuali memikirkan apa yang dikatakan kyuhyun barusan.
Kyuhyun yang melihat hyemi seperti itu malah mendekatinya dan membuat hyemi makin
susah untuk bernafas. “eotteokhae?.” Hyemi masih bergulat dengan pemikirannya, dia masih
bingung apa yang harus dia katakana. Tapi sebenarnya dia merasa sangat bahagia saat kyuhyun
mengatakan saranghaeyo untuknya.

“m.. m.. mw..mwo?.” ucapnya terbata-bata. “aishh.. kau ini. Baiklah kalau gitu. Pejamkan
matamu, dan jangan berusaha untuk mengintip.” Tanpa penolakan hyemi menurut saja dan mulai
memejamkan matanya.

“ige mwoya?.” Hyemi melihat ada sebuah benda yang melingkar dilehernya. “Babo yeoja!!”
ucap kyuhyun dengan nada meremehkan. “yak!! Apa yang kau katakan tadi?.” Kyuhyun hanya
tertawa melihat tingkah yeoja dihadapannya ini. “ck! Kau tidak lihat. Itu kalung.” Hyemi masih
melihat-lihat benda itu. Sampai tiba-tiba pandangannya berubah melihat sesuatu yang tidak ia
duga.

“Hyemi-ah maukah kau menjadi yeojachinguku?.” Hyemi hanya bisa menutup mulutnya
mengguratkan ketidak percayaan. “jeongmal?.” Hyemi berusaha menetralkan pikirannya dan
akhirnya mengeluarkan kata. “ne, jeongmal.” Masih dengan rasa tidak percaya dia berusaha
untuk mengeluarkan kata lagi dari mulutnya. “wae?.” Kyuhyun yang mendengar itupun
tersenyum dan balik bertanya. “wae?.” “kenapa kau mau menjadi kekasihku, apa karna kau
hanya merasa kasihan padaku?.” Sekarang hyemi mulai memperbanyak perkataannya.

“BECAUSE I LOVE YOU.” Tapi melihat ekspresi muka hyemi yang datar, dia berjalan keluar
halaman kampus dan terus berjalan sampai ditengah jalan. Hyemi segera berlari menghampiri
kyuhyun yang sedang ada ditengah jalan, untung lampu jalan menunjukkan tanda berjalan untuk
pejalan kaki. “kyuhyun-ah apa yang kau lakukan?.” Ucap hyemi. “aku ingin membuktikan kalau
aku benar-benar mencintaimu lee hyemi.” Mendengar dan melihat semua pengorbanan kyuhyun
hati hyemi yang semula membeku sekarang mulai mencair. Sambil menitihkan air mata terharu
hyemi mengatakan “kyuhyun-ah.. nado saraa… “

Tintinn..

Tiba-tiba saja ada suara klakson mobil, semua orang yang ada mencari sumber suara dan
ternyata ada mobil melaju dengan kecepatan diatas rata-rata dan betapa kagetnya mereka
ternyata mobil itu menuju kearah kyuhyun.

“kyuhyun-ah.. awasss… “ teriak hyemi dari seberang jalan.

“Hyemi-ah Saranghaeyo” itu adalah ucapan terakhir kyuhyun yang terdengar oleh hyemi
sebelum kecelakaan itu terjadi.

BERSAMBUNG.. Description: Our Love Blossomed in The Spring part 2 Rating: 3.5 Reviewer: TyaraCtra ItemReviewed: Our Love Blossomed in The Spring part 2
UNTUK PEMESANAN SILAHKAN SMS KE NOMOR 0819-9315-4141 ATAU BBM 2831543A