Sabtu, 13 April 2013

FF Title : Found You

Rate this posting:
{[["☆","★"]]}


Tittle : Found you
Cast : Park Jungsoo(Leeteuk SJ),Kim Taeyeon(SNSD),SJ,SNSD and other
Username : @dorktaeng309

Enjoy it!^^
“Taeyeon-ssi, kau tahu apa yang sudah kau lakukan? Aku yakin kau tahu persis!” Kim JongMin, CEO kami berteriak keras tepat di depan wajahku.

“Kau…” tangannya sudah siap untuk memukulku sebelum akhirnya Lee SooMan sonsaeng-nim menahannya.

“Biarkan aku yang bicara padanya, Kim JongMin-ssi.” katanya pelan. Kim JongMin nampak kesal namun tetap menuruti perkataan LSM sonsaeng-nim dan keluar dari ruangan.

“Kau tau persis apa yang sudah kau lakukan, Taeyeon-ah.” LSM berkata pelan. Aku hanya bisa menundukkan kepalaku dan… menangis.

“Tolong aku…” hanya kata itu yang bisa keluar dari mulutku.

“Kenapa harus dia? Diantara semua pria yang ada di industri ini, kenapa harus dia?” LSM sonsaeng-nim menempatkan kedua tangannya di masing-masing bahuku.

“Aku mencintai nya.” jawabku pelan.

“Kau tahu, aku sudah menganggapmu sebagai anakku sendiri. Kau adalah trainee favoritku dan sekarang kau adalah artis favoritku. Kau memiliki segudang talenta yang bahkan membermu sendiri tidak punya. Tapi kau tahu, sekarang semuanya hancur dan yang menghancurkannya adalah dirimu sendiri.”

“Maaf…”

“Kau seharusnya bisa lebih pintar dan hati-hati seperti membermu yang lain. Lihat saja Joohyun yang tidak berpengalaman namun dia tetap bisa menyembunyikan hubungannya dengan Kyuhyun atau kau lihat Sooyoung dan Siwon, walau beberapa kali mereka hampir ketahuan tapi mereka tetap bisa mengatasi semuanya.”

“…”

“Tolong aku, sonsaeng-nim”

“Maaf Taeng tapi aku bukan siapa-siapa lagi disini selain hanyalah seorang pemegang saham, aku bukan lah CEO yang bisa mengambil keputusan tentang kalian lagi. Semuanya berada di tangan Kim JongMin.”

***

Taeyeon keluar dari ruang rapat dengan mata sembab. Ketika keluar dia bisa melihat hampir seluruh member SMTown yang sedang menunggunya.

“Noona, kau tidak apa-apa?” tanya Taemin, si bungsu. Taeyeon hanya bisa melemparkan senyuman palsu pada Taemin, berharap si magnae tidak mengkhawatirnya.

Taeyeon menghampiri Tiffany yang tengah menenangkan Yoona yang sedang menangis.”Aku minta maaf.” Seohyun melepaskan tangan Yoona dan memeluk tubuh Taeyeon.

“Taeyeon-ah, untuk apa minta maaf. Semua ini hanyalah sandiwara, hanyalah sebuah acara. Aku tahu dia adalah pria yang baik tapi cintanya hanya untukmu.” Tiffany mengelus lembut wajah dan kepala Taeyeon. Taeyeon selalu suka apabila berada di dekat Tiffany. Tiffany adalah seseorang yang bisa membuatnya tenang.

“Taeng, aku ingin bicara denganmu.” Junsu menarik tangan Taeyeon menjauh dari kerumunan dan membawa gadis itu ke tangga darurat.

Setelah tinggal hanya ada mereka berdua saja, Junsu memberikan pandangan selidik pada Taeyeon sementara Taeyeon hanya bisa menundukkan kepalanya.

Junsu datang menghampiri Taeyeon dan memeluk tubuh rapuh gadis itu.

“Gwencanha, semuanya akan baik-baik saja.” Junsu mengelus dan mengecup kepala Taeyeon.

“Aku takut oppa…” ujar Taeyeon dalam tangis.

“Kenapa kau harus takut? Apa yang kau takutkan? Omongan orang? Reaksi semua orang tentang hal ini? Atau kau malah takut kehilangan cinta?”

“Semuanya… Aku takut dengan semuanya.” tangisan Taeyeon semakin keras.

“Percayalah pada oppa, semuanya akan baik-baik saja.”

***

PLOK!

Sebuah telur mendarat tepat di wajah Taeyeon, menyebabkan wajahnya sedikit memerah dan memar.

“MATI KAU, KIM TAEYEON!” seru seorang wanita muda padanya.

“Kami mau YoonTeuk, bukan kau!” seru yang lain.

“Taeyeon-ah…” para membernya sibuk melindunginya dari serangan orang-orang. Taeyeon bisa melihat rambut Jessica yang sudah terkena telur atau wajahnya yang memar akibat lemparan tomat. Disisi lain dia juga bisa melihat Sunny yang baru saja dilempari sebuah botol plastik.

Dan semua itu dilakukan hanya untuk melindunginya, melindungi orang yang menjadi leader grup mereka yang hina dan tidak berharga. Tentu saja Taeyeon tidak bisa melakukan apa-apa selain menangis dan menangis lagi.

***

“Ayo cepat kalian masuk ke dalam van.” keempat manager mereka dengan serentak memeluk mereka sampai mereka masuk ke dalam van.

“Eonnie, biar aku bersihkan wajahmu.” Seohyun menggunakan sapu tangannya yang sudah dibasahi dengan air untuk membesihkan wajah Taeyeon yang telah lengket dengan telur.

“Magnae, kau sangat baik. Maafkan aku.” Taeyeon menggenggam tangan Seohyun yang sedang mengelap wajahnya.

“E…eonnie…” Seohyun tertegun heran melihat air mata Taeyeon yang tiba-tiba keluar lagi.

“Maafkan aku karena telah membuat kalian semua susah.” ujar Taeyeon lagi.

“Taeng…” Sooyoung langsung memeluk tubuh Taeyeon dengan erat.

“Tentu saja kau sudah membuat kami susah!” terdengar suara Jessica dari bangku depan.

“Eonnie!” magnae memperingatkan Jessica agar jangan ‘menyerang’ Taeyeon sekarang. Sooyoung dan Yoona dengan cepat menempatkan kedua telapak tangannya di masing-masing telinga Taeyeon, berharap dia tidak akan mendengar semua yang akan dikatakan Jessica.

“Kenapa? Aku bicara yang sebenarnya kan?”

“Jangan sekarang, Sica-ah.” Sunny juga mengikuti perbuatan Seohyun.

“Kenapa? Kenapa kau mengkhianati kami, Taeng-ah? Kenapa kau tidak menceritakan semuanya pada kami? Tahukah kau bahwa amat sakit bagi kami ketika mengetahui semua hal ini melalui media dan bukan dari mulutmu sendiri?” suara Jessica sedikit serak karena tangisnya.

“Jessica-ah…” Hyoyeon yang duduk dibelakang Jessica menepuk pundaknya

“Kenapa semua harus kau simpan sendiri? Kenapa semuanya harus kau tanggung sendiri? Ketika kami sedang kesulitan maka kau adalah orang pertama yang kami cari tetapi kenapa kau tidak bisa berbuat seperti itu? Apa artinya kami bagimu, hah? Hanyalah sekedar member? Rekan kerja?” lanjut Jessica.

“Jessica-ah…” kali ini manager mereka yang berbicara.

“Mianhae Sica.” Taeyeon akhirnya berbicara. Dia melepas kedua tangan Yoona dan Sooyoung dari telinganya dan melihat kearah Jessica.

“Maafkan aku karena tidak bisa menjadi leader yang baik, maafkan aku karena aku terlalu tertutup pada kalian, maaf kalian harus mendengar semua ini melalui media dan bukan dari mulutku sendiri.”

“Jessica, mianhae.” lanjut Taeyeon. Jessica dengan berat menoleh kebelakang dan matanya amat merah karena air matanya sendiri.

“Maafkan aku juga karena sudah berkata kasar padamu.”

***

Malam itu, Taeyeon memberikan semua yang ia punya padanya. Cinta, rasa, hasrat, kasih sayang, rasa perhatiannya, tubuh dan juga kesuciannya.

Dia lah Leeteuk, lelaki yang pernah dan selalu menjadi cinta dalam hidup Taeyeon. Malam itu Taeyeon mabuk berat dan entah mengapa dirinya hanya bisa menelpon Leeteuk, berkata agar dia datang menjemputnya.

Seperti yang diharapkan, Leeteuk datang dan membawa Taeyeon pulang namun di tengah jalan, Taeyeon terjatuh karena kehilangan keseimbangan. “Oppa… “Oppa, sudah berapa lama ini? 1 tahun? 2 tahun? Kau tahu aku sangat merindukanmu.”

“Kau mabuk. Lebih baik kita pulang sekarang.” Leeteuk bermaksud ingin mengangkat tubuh Taeyeon namun dengan cepat dia mendaratkan bibir tipisnya di bibir Leeteuk.

“Oppa, hanya malam ini saja. Aku mohon jadilah milikku hanya untuk malam ini saja.” Taeyeon kembali mencium Leeteuk dengan liar.

Dan akhirnya malam itu terjadi. Malam yang menhancurkan image Taeyeon sebagai leader. Malam yang menhancurkan SNSD dan SJ dimata media

***

“Teuk hyung, kau dalam masalah besar.” Yesung menepuk pundak Leeteuk saat pria itu melihat beberapa bukti foto bahkan video dirinya bersama Taeyeon malam itu, ketika mereka berdua melakukan ‘perbuatan’ itu yang sekarang sudah menyebar luas di internet.

“Yang aku cemaskan adalah Taeyeon.” Leeteuk menutup laptop nya dan membenamkan wajahnya diatara telapak tangannya.

“Aku tahu. Kasihan Taeyeon.”

“Hyung, lihat ini!” Donghae memperlihatkan sebuah foto di ponselnya, foto Taeyeon yang diserang fans SJ atau lebih tepatnya lagi penggemar YoonTeuk.

“Salah seorang kenalan di SM mengirim ini padaku, dia bilang kalau-kalau kau perlu melihatnya.”

“Ah, ada telpon dari Yoona.” Donghae sedikit menjauh untuk menerima telepon Yoona.

“Jadi bagaimana sekarang?” tanya Yesung.

“Kalian tidak marah padaku?” Leeteuk memandang para mebernya dengan tatapan heran.

“Untuk apa kami marah padamu? Kau tidak salah apa-apa.” Eunhyuk balas menatap Leeteuk dengan tatapan yang sulit dimengerti.

Donghae berlari menghampiri para membernya dengan wajah khawatir. “Hyung, Taeyeon masuk rumah sakit!”

***

Leeteuk berlari sekencang mungkin meninggalkan kedua temannya jauh dibelakang. Dia tidak bisa berpikir apa-apa lagi selain Taeyeon.

Dia tidak berpikir bahwa disana dia bisa saja bertemu dengan Yoona, dia bisa saja bertemu dengan rekan-rekan SM yang mungkin akan menghajar wajahnya setelah dia muncul di hadapan mereka atau yang lebih parah bila dia bertemu dengan CEO SMEnt. Tidak, karena saat ini yang ada dikepalanya hanyalah Taeyeon.

Ketika sampai di depan kamar Taeyeon, beruntung hanya ada member SNSD dan manager mereka disana.

“Bagaimana keadaanya?” tanya Leeteuk pada Sooyoung.

“Dia hanya kelelahan.” Sooyoung mengelus lengan Leeteuk, berusaha menenangkan pria itu.

“Annyeong.” ujar Yesung dan Kyuhyun.

“Annyeonghaseyo oppa.” SNSD member langsung menunduk memberi hormat.

“Boleh aku masuk?” tanya Eunhyuk. Sooyoung mengangguk dan membuka pintu mempersilahkan Eunhyuk masuk.

“Sooyoung-ie.” panggil Leeteuk pelan pada Sooyoung yang berada di dalam ruangan.

“Oppa.” Sooyoung bangkit dan memeluk tubuh Leeteuk.

“Bagaimana keadaanya?” tanya Leeteuk sambil menggenggam tangan Taeyeon yang di infus.

“Ini semua salahku oppa. Aku tidak seharusnya menyalahkannya, aku tidak seharusnya mengajaknya bertengkar, aku…” Leeteuk memeluk erat tubuh Jessica. Walaupun banyak orang yang tidak tahu tetapi Leeteuk amat dekat dan betul-betul mengenal Jessica dan hal itu membuatnya mengerti Jessica akan meletakkan semua kesalahan pada dirinya.

“Aniya, ini semua bukan salahmu. Ini semua salahku.” Leeteuk mengelus pelan kepala Jessica. Jessica melepaskan pelukkan mereka dan menghapus air matanya, “aku tinggalkan kau disini sendirian. Kalau butuh apa-apa kami ada didepan.” Sooyoung tersenyum dan memeberikan pelukan kilat untuk Leeteuk kemudian keluar dari ruangan itu.

“Mianhae Taeyeon-ah, ini semua salahku.”

***

2 bulan setelah kejadian itu namun masalah belum selesai. SNSD terpaksa cuti dari semua aktivitas dan semua schedule mereka dibatalkan. Taeyeon menerima banyak kebencian dari fans SJ atau yang lebih parahnya sekarang para anti fans menjulukinya ‘Pengkhianat SNSD’.

Aku tahu persis bahwa ini semua tidak mudah. Keluarga Taeyeon juga sangat kecewa padanya bahkan ayahnya hampir saja memukulku dengan vas bunga ketika kami berdua datang mengunjungi mereka untuk minta maaf.

Semua ini bisa dengan sangat membuat kami menjadi stress. Kegiatan kami di Jepang pun terpaksa ditunda untuk beberapa saat karena perusahaan masih memikirkan jalan keluar dari masalah ini.

I’ll be back…

Hp-ku berdering dan terlihat nama Taeyeon di layarnya.

“Yeobseyo?”

“Oppa, ini aku.” terdengar suara Taeyeon dari seberang telepon.

“Aku tahu. Ada apa Taeng-ah?”

“Oppa, bisakah kau datang ke dorm ku sekarang?”

“Sekarang? Tapi ini sudah jam 2 malam.”

“Aah, kalau begitu tidak apa-apa. Maaf aku sudah mengganggumu.”

“Aniya, bukan seperti itu hanya saja tidak biasanya kau menyuruhku datang malam-malam.”

“Ada… ada sesuatu yang ingin aku bicarakan padamu.”

“Apa?”

“Bisakah kau datang kesini?”

“Aah, mian. Kalau begitu tunggu aku, aku akan segera kesana.”

***

Taeyeon duduk diruang tengah sambil mengamati sebuah acara televisi walaupun dia tidak benar-benar mengerti maksud dari acara ini karena pikirannya saat ini hanya tertuju pada Leeteuk.

Ting…Tong…
Taeyeon mendengar bunyi bell dan tanpa melihat siapa yang datang dia langsung membuka pintu.

“Oppa, kau sudah datang.” Taeyeon tersenyum dan mempersilahkan Leeteuk masuk. Leeteuk tidak bisa mengalihkan pandangannya dari sosok Taeyeon, ada yang berubah.

“Kenapa oppa?” tanya Taeyeon.

“Aniyo, kau hanya terlihat sedikit… berbeda.”

“Berbeda? Maksudmu?” Taeyeon terlihat heran.

“Jangan marah padaku tapi sepertinya kau lebih terlihat gemuk dari sebelumnya.” ungkap Leeteuk jujur.

“Haha, Gwaenchana oppa, aku memang sedang menaikkan berat badanku.” jawab Taeyeon sambil berjalan ke ruang tengah.

“Jadi… kenapa kau memintaku datang kesini?” tanya Leeteuk.

“Oppa, bisakah kau berlutut sebentar?” pinta Taeyeon.

“Kenapa?” tanya Leeteuk heran.

“Tolonglah…” Taeyeon memberikan tatapan yang tentunya tidak bisa ditolak oleh Leeteuk.

Wooyoung menuruti keinginan Taeyeon. “Begini?” tanya Leeteuk. Taeyeon tersenyum lalu mendekati Leeteuk. Dia memegang kepala Leeteuk dan mendekatkan telinga Leeteuk ke perutnya.

“Taeng-ah, kau kenapa?” tanya Leeteuk heran namun dia tetap mempertahankan posisinya.

“Oppa, apa kau merasakannya?” tanya Taeyeon. Leeteuk tidak merasakan apa-apa diperut Taeyeon namun dia tahu persis apa yang maksud gadis ini.

Leeteuk mengangkat kepalanya dan memandang Taeyeon dengan tatapan tidak percaya. “Taeng… Taeyeon-ah…”

Taeyeon mengangguk dengan cepat dan tersenyum walaupun pipinya dialiri air mata. “Selamat Park Jungsoo, kau akan menjadi seorang ayah dengan sebentar lagi.”

Leeteuk berdiri dan menatap Taeyeon, “kau… tidak bercanda kan?”

Taeyeon menggeleng sambil terus tersenyum. Leeteuk tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya, senyum atau pun tawanya, tidak… tidak hari ini.

Leeteuk memeluk Taeyeon dengan erat seakan takut jikalau gadis itu akan pergi meninggalkannya lagi. Terima kasih, terima kasih Tuhan karena kau membiarkan Taeyeon yang menjadi ibu dari anak-anakku kelak.

***

“Kid leader hwaiting!!” 8 member SNSD bereriak secara bersamaan untuk menyemangati Taeyeon.

“Gomawo. Tapi, aku bukan lagi kid leader! Sebentar lagi aku akan menjadi seorang ibu.” Taeyeon cemberut kemudian satu persatu member memeluknya dan Taeyeon kembali meneteskan air matanya karena terharu.

“Kau sudah siap, Taeng?” Leeteuk masuk ke dalam ruangan tempat SNSD berkumpul.

“Ehm.” Taeyeon mengangguk.

“Kalau begitu kita keluar sekarang?” Leeteuk menggenggam dengan erat tangan Taeyeon dan memberikan senyuman manis kepada member SNSD yang lain.

“Oppa.” Tiffany memeluk Leeteuk kemudian dengan cepat melepasnya.

“Good luck!” Fany mengedipkan sebelah matanya kemudian tertawa.

“Gomawo ppany.” balas Leeteuk kemudian membawa Taeyeon keluar ruangan.

“Aku harap semua baik-baik saja.” gumam Tiffany.

***

Terlihat entah berapa ratus kamera yang ada diruangan ini. Leeteuk dengan lembut menarik kursi agar Taeyeon dan bayi mereka bisa duduk dengan nyaman.

“Annyeonghasimnika, Leeteuk-imnida. Hari ini saya meminta kepada rekan-rekan wartawan sekalian untuk berkumpul di acara press conference karena saya ingin menyatakan sesuatu.” Leeteuk berhenti sebentar lalu menarik tangan Taeyeon dan menempatkannya tepat disampingnya.

“Seperti yang sudah rekan-rekan ketahui, dalam 2 bulan ini saya dan Kim Taeyeon-ssi telah terlibat dalam skandal besar mengenai hubungan kami. Hari ini saya ingin memperjelas sesuatu.”

“Wanita yang berada disamping saya sekarang ini adalah kekasih saya yang sekarang tengah mengandung anak saya.” ucap Leeteuk dengan lantang. Bisa dilihat reaksi kaget wartawan atas pernyataan Leeteuk barusan.

“Taeyeon telah mengandung selama 3 minggu dan anak dalam kandungannya adalah anak saya, anak kandung saya, Park Jungsoo SJ. Dan sekarang…” Wooyoung Leeteuk kantong jas nya kemudian berjongkok diarah Taeyeon sambil menunjukkan sebuah kotak berisi cincin.

“Kim Taeyeon, maukah kau menikah denganku? Menjadi pendamping hidupku, menjadi ibu dari anak-anakku dan menjadi teman hingga aku tua nanti?”

Taeyeon tidak bisa berkata apa-apa selain menutup mulutnya dengan tangan kanannya dan mengangguk dengan keras. Leeteuk mengeluarkan cincin dari tempatnya kemudian menyematkan cincin itu dijari manis Taeyeon.

Seisi ruangan teredengar bersorak gembira, bukan hanya karena berita besar yang mereka dapat melainkan kabar gembira dari pasangan yang akhirnya berhasil bersatu.

Leeteuk memeluk tubuh Taeyeon dengan erat. “Gomawo, karena kau telah datang dikehidupanku.”

Leeteuk melepas pelukkannya kemudian menarik sebuah mic dan mulai bernyanyi lagu dari JYJ ‘Found You’.

Taeyeon hanya bisa melebarkan mata dan senyumannya sementara seisi rungan bersorak riuh untuk mereka. Leeteuk mencium bibir Taeyeon sebentar dan memeluk erat tubuhnya.

“Yoon-ah…” panggil Donghae saat mereka menyaksikan aksi kedua pasangan TaeTeuk.

“Wae oppa?”

“Sepertinya kita harus mencoba teknik mereka.”

“Maksud oppa?” tanya Yoona bingung.

“Kau tahu… Buat anak terlebih dulu baru mengumumkannya pada media.” Donghae tersenyum jahil.

“OPPA!!”

END Description: FF Title : Found You Rating: 3.5 Reviewer: TyaraCtra ItemReviewed: FF Title : Found You

1 komentar:

  1. Nama : Shilvi Nugraheni K
    Email : shilvikusuma@ymail.com / shilvizhang@ymail.com
    Akun twitter : @HuangZiShilvi
    Fandom : EXOstan, Baby, Shawol, ELF, Inspirit
    Bias utama : Tao EXO-M & Yongguk B.A.P
    Dan tau ttg GA dari mana : dapet mention promo :)

    Annyeong~ Ini komentar saya tentang FF nya ya :D
    Chingu..bahasanya agak susah dipahami, tapi aku paham jalan ceritanya :D
    Tapi kok ada wooyoung juga ya? Wooyoung jadi apa disitu? :|

    Oiya, taeng hamil cuma 2 bulan? mengandung cuma 3 minggu? yang bener chinguu?? cepet banget XD hihi

    Sekian ya komentarku~ Semoga bermanfaat buat perkembangan FF chingu selanjutnya (^^/\)
    Annyeong~^^

    BalasHapus

UNTUK PEMESANAN SILAHKAN SMS KE NOMOR 0819-9315-4141 ATAU BBM 2831543A